Ketimbang Sowan ke SBY, Pengamat Sarankan Angelina Sondakh Temui Anas dan Nazaruddin

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 4 April 2022 15:00 WIB
Jakarta, MI- Masyarakat Indonesia yakin dengan bebasnya Angelina Sondakh, Anas dan Nazaruddin dapat membuka secara terang benderang siapa aktor besar di belakang kasus mereka. Demikian disampaikan oleh Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS merespons wawancara Anggelina Sondakh dengan Rosi di KompasTv bahwa ada dugaan ketakutan pada dirinya mengungkap siapa aktor besar di balik kasus yang sebelumnya menimpanya. "Walaupun berdasarkan wawancara dengan Rosi ada ketakutan pada dirinya untuk mengungkap siapa aktor besar dibalik kasus yang menimpanya, saya berharap kedepan Angelina Sondakh akan memiliki keberanian membuka siapa aktor besar yang dimaksud. Termasuk siapa "pangeran" yang dimaksud Angelina Sondakh ketika memberikan kesaksian di Pengadilan," kata Fernando EMaS, Senin (4/4). Dalam wawancara itu, Angelina Sondakh mengungkapkan keinginannya untuk bisa bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga para senior Politisi Partai Demokrat. Fernando EMaS pun bertanya-tanya, selain ingin bertemu SBY apakah Angelina Sondakh juga ingin bertemu "pangeran" yang diduga banyak pihak adalah Ibas? "Saya malah bertanya-tanya motif sebenarnya Angelina Sondakh ingin bertemu SBY. Apakah Angelina Sondakh ingin memastikan kepada SBY bahwa ia tidak akan membuka siapa aktor besar yang ada dibelakang kasusnya?," tanya Fernando EMaS. Menurut Fernando EMaS, daripada bertemu SBY ataupun Ibas, sebaiknya Angelina Sondakh bertemu Anas Urbaningrum dan Nazaruddin untuk sama-sama meminta KPK kembali membuka dan memeriksa pihak-pihak yang juga terlibat dalam kasus korupsi yang mereka lakukan. "Sebaiknya Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum dan Nazaruddin jangan membiarkan aktor yang juga menikmati aliran dana dari kasus mereka bebas dan tidak ditetapkan sebagai tersangka," ucap Fernando EMaS. Ia yakin masyarakat Indonesia dan negara akan melindungi kalau Angelina Sondakh, Anas dan Nazaruddin bersedia siapa aktor besar yang ada dibelakang kasus mereka. "Selain itu kesempatan juga bagi KPK untuk terus mendalami aliran dana yang menurut kesaksian Angelina Sondakh ada mengalir ke Partai Demokrat," katanya. Untuk itu, Fernando berharap Anggelina Sondakh, Anas dan Nazaruddin memiliki keberanian mengungkap siap aktor besar di balik kasusnya. Diketahui, Angie merupakan anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014, sebelum akhirnya menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games pada 2012 lalu di Jakabaring, Palembang. Pada persidangan tingkat pertama, ia dihukum 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta. Angelina kemudian mengajukan banding, tetapi ditolak. Hukumannya tetap sama. Lalu pada tingkat kasasi, hukumannya diperberat berkali lipat. Majelis kasasi yang dipimpin Artidjo Alkostar (almarhum) menghukum Angelina dengan 12 tahun penjara. Majelis hakim kasasi menilai Angelina terbukti menerima suap hingga Rp 12,5 miliar dan USD 2.350.000. Tak terima dengan hukuman itu, ia kemudian mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Upaya hukum itu berbuah saat PK dikabulkan oleh Mahkamah Agung. Alhasil, hukumannya pun dipotong, tetapi hanya 2 tahun penjara, sehingga hukumannya menjadi 10 tahun penjara. Dalam pertimbangannya, hakim PK menilai uang yang diterima Angie hanya Rp 2,5 miliar dan USD 1.200.000, sehingga hukumannya pun disesuaikan dan pada akhirnya ia bebas pada Rabu (3/3/2022) lalu. (La Aswan)
Berita Terkait