Doli Kurnia Sebut Kampanye Pemilu Harus Lebih Efektif
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
2 Juni 2022 16:16 WIB
![Doli Kurnia Sebut Kampanye Pemilu Harus Lebih Efektif](https://monitorindonesia.com/2021/06/doli-kurnia-golkar.jpg)
Jakarta, MI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah sepakat untuk mempersingkat durasi kampanye menjadi 90 hari.
Hal ini dilakukan agar kampanye lebih efisien dan tidak menimbulkan gesekan di masyarakat yang berlarut-larut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPR, Doli Kurnia menyebutkan bahwa metodologi kampanye memang sudah seharusnya ada perubahan agar lebih efektif dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kita berkaca dari pengalaman sebelumnya, mengundang kumpulan massa yang masif dan banyak jumlahnya itu tidak efektif dan high cost,” kata Doli, Kamis (2/6).
Menurutnya Doli, dengan adanya perkembangan teknologi informasi, sudah mudah setiap orang saling bertemu tanpa memakan waktu yang lama.
“Sekarang bagaimana kita harus menggunakan teknologi informasi itu untuk masa kampanye. Jadi, tak perlu memakan waktu lama,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Hasyim Asy’ari, mengungkapkan alasan mengapa durasi kampanye Pemilu 2024 dipangkas dan hanya menjadi 90 hari.
Menurut Hasyim, pemangkasan masa kampanye dilakukan agar pembelahan kubu masyarakat yang mendukung masing-masing calon kandidat tidak terlalu berkepanjangan.
"Pertimbangan utama masa kampanye soal pembelahan sosial atau pembelahan politik yang tidak berkepanjangan dan antisipasi keamanan dan sejenisnya. Jadi, insya Allah durasi 90 hari ini tidak terlalu problematik," jelas Hasyim saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (30/5).
Hasyim mengatakan, Presiden Joko Widodo juga mendukung langkah pemangkasan durasi kampanye Pemilu 2024. Dia meyakini, Jokowi menginginkan durasi kampanye Pemilu 2024 bisa efisien dan berkualitas demi efektifitas di tengah keterbatasan durasi masa kampanye.
[Sul]
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Investigasi
![Siapa Bakal Kena 'Getah' Akibat Ulah Eks Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari? Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hasyim-eks-ketua-kpu.webp)
Siapa Bakal Kena 'Getah' Akibat Ulah Eks Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari?
25 Juli 2024 08:09 WIB
Nasional
![Hambur-hamburkan Uang Negara, Mahfud MD: KPK harus Usut Biaya Komisoner KPU Selama Ini! Logo KPU RI](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpu-ri.webp)
Hambur-hamburkan Uang Negara, Mahfud MD: KPK harus Usut Biaya Komisoner KPU Selama Ini!
11 Juli 2024 07:54 WIB
Politik
![Mahfud MD Minta Seluruh Anggota KPU Dipecat, Legislator: Ini Tamparan Keras untuk Komisi II Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/058db9d0-3ea1-4cf4-9b16-2c87a03dca1e.jpg)
Mahfud MD Minta Seluruh Anggota KPU Dipecat, Legislator: Ini Tamparan Keras untuk Komisi II
9 Juli 2024 12:06 WIB
Politik
![Unggul di Segala Sisi, Nahor Nekwek Diyakini Sangat Sulit Dikalahkan pada Pilkada Yalimo 2024 Ilustrasi - Pilkada Serentak 2024](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/unggul-di-segala-sisi-nahor-nekwek-diyakini-sangat-sulit-dikalahkan-pada-pilkada-yalimo-2024.webp)
Unggul di Segala Sisi, Nahor Nekwek Diyakini Sangat Sulit Dikalahkan pada Pilkada Yalimo 2024
6 Juli 2024 08:26 WIB