Presiden Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet untuk Ketiga Kalinya

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 15 Juni 2022 17:15 WIB
Jakarta, MI - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6) untuk ketiga kalinya selama masa jabatan keduanya. Ada dua menteri baru yakni Zulkifli Hasan yang kini menjadi Menteri Perdagangan sedangkan Hadi Tjahjanto diangkat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Zulkifli Hasan adalah ketua Partai Amanat Nasional (PAN). Dia sebelumnya adalah Menteri Kehutanan dari 2009 hingga 2014 di bawah mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara itu Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI dari Desember 2017 hingga November 2021. Kementerian Agraria dan Tata Ruang, yang antara lain mengawasi reformasi agraria, terpisah dari Kementerian Pertanian. Presiden Jokowi juga mengangkat tiga wakil menteri baru. Mereka antara lain John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang. Presiden didampingi oleh para pemimpin partai politik besar saat mengumumkan perombakan kabinet tersebut di Istana Negara. Mengomentari perombakan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa para menteri baru telah diangkat berdasarkan kemampuan mereka. “Kita lihat rekam jejak mereka, apalagi kemampuan manajerialnya karena mereka tidak hanya harus bekerja di makro (isu) tapi juga mikro,” kata presiden. Jokowi mengatakan bahwa dia telah mempertimbangkan pengalaman dan rekam jejak Zulkifli Hasan sebelum dia diangkat. “Karena saat ini urusan pangan yang berhubungan dengan rakyat membutuhkan pengalaman lapangan, kerja lapangan yang langsung terlibat dan terkait, terutama dengan kebutuhan rakyat,” ujarnya. “Kalau soal ekspor, saya kira itu juga urusan Mendag, tapi yang lebih penting adalah kebutuhan dasar (rakyat) di dalam negeri yang harus kita jaga.” Pada 28 April, pemerintah memberlakukan larangan ekspor produk minyak sawit mentah dan olahan setelah berbulan-bulan kekurangan minyak goreng di dalam negeri. Kelangkaan tersebut mengakibatkan harga komoditas melambung dan berdampak pada harga pangan di Indonesia. Pemerintah mencabut larangan tersebut pada 23 Mei karena harga rata-rata minyak goreng mulai turun. Jokowi menambahkan, pihaknya telah menugaskan Tjahjanto untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah dan sertifikat tanah sesegera mungkin. Ketika ditanya apakah ini berarti masalah terkait ibu kota baru yang direncanakan di Kalimantan, Jokowi menjawab: "Ini termasuk tanah yang terkait dengan ibu kota baru." Presiden telah mengatakan beberapa kali selama masa jabatannya bahwa dia ingin pemerintahannya menyelesaikan masalah kepemilikan tanah, termasuk bagaimana orang telah menyita bidang tanah secara ilegal. Masa jabatan kedua Jokowi dimulai pada Oktober 2019. Dia melakukan reshuffle pertama pada Desember 2020, setelah menyatakan bahwa beberapa menterinya belum cukup berbuat untuk memerangi Covid-19 dan bekerja seolah-olah semuanya normal. Saat itu, dia mengganti Menteri Kesehatan. Dia juga mengangkat Menteri Sosial baru dan Menteri Perikanan baru setelah kedua pendahulunya terlibat kasus korupsi.