Pengamat Soal Pengganti Menpan-RB: Hak De Facto Ibu Megawati, Hasto dan Ahmad Basarah Bisa Jadi!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 4 Juli 2022 23:22 WIB
Jakarta, MI - Posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) hingga kini masih kosong. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ditunjuk Menpan-RB Ad-Interim, menggantikan Tjahjo Kumolo untuk sementara, terhitung sejak 20 Juni 2022. Namun demikian Mahfud MD tidak mungkin berlama-lama membackup posisi Menpan-RB itu. Lalu siapakah yang akan menggantikannya? Pengamat Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) sepenuhnya hak de facto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bukan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. "Saya ga tau tuh, kantong kanan atau kiri yang bakal keluar namanya, itu hak de facto Ibu Megawati, bukan hak prerogatif Presiden Joko Widodo, karena pak Jokowi hanya petugas partai," kata Pangi sapaan akrabnya kepada Monitorindonesia.com, Senin (4/7) malam. "Jadi jangankan mengurangi, justru harus minta lagi kader PDIP dan Jokowi ga bakal berani kalau ga meminta petunjuk atau arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," sambungnya. Menurut Pangi, nama itu kemungkinan akan diambil dikantong Ibu Megawati Soekarnoputri. "Misalnya Hasto maju, bisa juga karna Tjahjo Kumolo dulu mantan Sekjen juga dan kalau Ahmad Basarah mungkin saja, tapi itukan tergantung selera Ibu Megawati, garis-garis tangan mereka kan tergantung Ibu Megawati juga," jelasnya. Kendati, PDI Perjuangan juga masih dalam suasana berduka. Oleh karena itu, belum mengajukan nama calon pengganti almarhum Tjahjo Kumolo sebagai MenPAN-RB. Pangi melanjutkan, bahwa kekosongan Menpan-RB juga harus secepatnya disisi, sebab kata dia, dalam Politik tidak boleh ada kekosongan jabatan, apalagi jabatan itu sangat strategis. "Harus secepatnya karena dalam politik ga boleh ada kekosongan, jangankan itu, kursi Presiden aja kalau kosong, Wakil Presiden harus siap dilantik, apalagi jabatan menteri sangat strategis, ga boleh lama lama," katanya. Selain itu, kata Pangi, kriteria lain yang juga harus dimiliki oleh calon pengganti Tjahjo Kumolo nantinya adalah sosok yang berkontibusi besar di partai. "Tentu Mega akan memberikan ke kader yang jelas berkontribusi, yang loyal, yang punya kinerja baik selama ini," ucapnya. Pangi juga meyakini bahwa Presiden Jokowi tidak akan melangkahi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menunjuk siapa yang akan mengisi posisi Menpan RB. "Hanya Tuhan dan Mega yang tahu lah soal nama itu siapa yang cocok untuk mengganti Pak Tjahjo," ujarnya. Diketahui, jabatan MenPAN RB kosong setelah pejabat sebelumnya Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7) dan dimakankan di TPU Kalibata, Jakarta Selatan pada sore harinya. Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menunjuk Menko Polhukma Mahfud MD sebagai menteri ad interim MenPAN-RB.
Berita Terkait