Fahri Hamzah: Kemajuan Suatu Bangsa Tidak Boleh Dititipkan kepada Segelintir Orang Jagoan-jagoan dan Superman, Tetapi...

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Juli 2022 15:25 WIB
Jakarta, MI - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa setiap negara demokrasi yang percaya dengan kemajuan suatu bangsa tidak boleh dititipkan kepada segelintir orang jagoan-jagoan dan Superman tetapi kepada mekanisme yang baku yang membuat kita dapat meneruskan perjalanan dari waktu ke waktu. "Demokrasi adalah satu ikhtiar membangun sistem, sesulit apapun kita harus membangun kerangka sistem yang bisa bekerja dalam segala situasi, sehingga dapat diwariskan dari waktu ke waktu. orang-orang datang silih berganti tapi sistemnya permanen tetap ada," kata Fahri Hamzah melalui tweetnya seperti dikutip Monitorindonesia.com, Rabu (13/7). Selain itu, mantan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu juga menyinggung soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dulunya dihuni oleh sekelompok orang yang kerjanya berpolitik di dunia massa dan opini publik. "Dulu @KPK_RI dihuni oleh para jenggo yg kerjaannya berpolitik di dunia massa dan opini publik sambil tunjuk jago bahwa mereka adalah satu2nya harapan. Efeknya adalah kerusakan sistem yang tak tertangani, pencegahan tak dijalani dan akhirnya semua berakhir sebagai tirani," jelas Fahri Hamzah. Dengan begitu, Fahri Hamzah mengaku siap berusaha membela perbaikan sistem demokrasi Indonesia yang mana harus diselamatkan dengan berbagai cara. Dalam hal ini, Fahri Hamzah tidak bermaksud untuk membela lembaga antirasuah itu. "Sampai kapanpun saya akan berusaha secara konsisten membela perbaikan sistem karena itulah warisan terbaik kita dlm bernegara. Demokrasi kita adalah warisan termahal, ia harus diselamatkan dgn segala cara. Jadi sy tidak bela @KPK_RI sampai ia komit bengun sistem. Itu bedanya!," demikian Fahri Hamzah dalam cuitan tweetnya. [Ode]

Topik:

KPK Fahri Hamzah Demokrasi