Demokrat ke Mahfud MD Soal Kasus Brigadir J: Daripada Sesat Sebaiknya Tanya ke Presiden Jokowi!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Agustus 2022 11:43 WIB
Jakarta, MI - Politikus Partai Demokrat Benny K Harman, turut buka suara terkait kasus baku tembak antara Bharada E dan Birgadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang sudah memasuki satu bulan tetapi belum juga terungkap. "Sikap diam DPR dalam kasus kematian Brigadir J dipertanyakan Menkopohukam. Daripada sesat, sebaiknya Pak Mahfud langsung saja tanya Presiden Jokowi mengapa “DPR” sekarang menjadi beku," kata Benny melalui tweetnya seperti dikutip Monitorindonesia.com, Selasa (9/8). Benny kembali menegaskan, bahwa soal bekunya DPR terkait kasus Brigadir J itu, sebaiknya mantan Ketua MK itu bertanya langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Juga mohon tanya kepada Presiden mengapa bersikap diam saja terhadap kasus ini," jelasnya. Dalam kasus ini, telah terdapat 3 tersangka pembunuhan Brigadir J. Mereka adalah ajudan Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, serta ajudan dan sopir istri Ferdy Sambo, Brigadir Ricky dan K. Namun polisi baru mengumumkan 2 tersangka, yaitu Bharada E dan Brigadir R. "Bharada E, ajudan Bu Putri, dan sopir Bu Putri (R dan K)," kata Meko Polhukam Mahfud MD, Selasa (9/8). Bharada E disangkakan Pasal 380 KUHP juncto Pasal 55 dan 56. Sementara Brigadir Ricky disangkakan Pasal 340 KUHP, yakni pembunuhan berencana.