Pakai Kode Telepon Amerika, Menkominfo Tak Percaya Keamanan Data?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 September 2022 20:11 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon, turut bicara terkait kebocoran data di Indonesia yang dibeberkan oleh hacker Bjorka yang baru-baru ini menghebohkan warga +62 itu sendiri. Ia membandingkan dengan penggunaan nomor ponsel Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate yang memakai nomor Amerika Serikat. "Kalau saya lihat hacker ini kan individual atau suatu kelompok, tapi bisa meretas institusi negara atau pimpinan dari negara. Yang penting itu menunjukkan bahwa tidak ada proteksi terhadap data kita dan ini ada suatu kelemahan di dalam lembaga institusi terkait yang harusnya bertanggung jawab terhadap proteksi terhadap keamanan siber kita," ucapnya kepada wartawan, Senin (12/9). Politikus Gerindra itu menuturkan bahwa Menkominfo saja sudah tidak percaya dengan kemanan data Indonesia, bagaimana dengan kondisi rakyatnya sendiri? "Ini menurut saya persoalan yang sangat serius karena menyangkut masalah harga diri juga bagaimana punyanya Menkominfo saja saya lihat kan saya ada nomornya, ganti nomor kalau tidak salah sekarang ganti nomor pakai nomor Amerika malah +1 gitu," tuturnya. Dalam pengakuan Fadli merasa heran atas kejadian ini karena sekelas oknum individu saja bisa mengutak-atik data pejabat-pejabat di negeri ini. Pemerintah harus segera mengambil langkah hukum untuk mengantisipasi semua ini dengan cara apapun. "Kan artinya tidak ada kepercayaan juga. Kalau kita pakai +62 kan ini kalau Kominfo saja pakai nomor Amerika, bagaimana rakyat? Kan tidak ada kepercayaan terhadap nomor kita yang ada di dalam negeri," pungkasnya. Diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengganti nomor ponselnya setelah data pribadinya, termasuk nomor ponselnya, diretas dan diumbar ke publik oleh hacker dengan nama samaran Bjorka. Johnny kini tidak lagi menggunakan nomor ponsel dengan kode +62 yang merupakan kode nomor untuk Indonesia. Ia kini memakai nomor ponsel dengan kode +1 yang merupakan kode nomor Amerika Serikat (AS). [Rivaldi]

Topik:

Menkominfo