Gegara Dilarang Masuk Lewat Pintu Depan, IPW Batal Hadiri Panggilan MKD DPR

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 September 2022 14:54 WIB
Jakarta, MI - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso harusnya diundang pihak Majelis Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan tujuan memberikan keterangan terkait private jet Brigjen Hendra Kurniawan. Akan tetapi IPW dan tim batal hadir dalam pemanggilannya karena merasa didiskriminasi di pintu gedung DPR. "Masih (kasus Ferdy Sambo), tapi terkait dengan penggunaan private jet Brigjen Hendra Kurniawan," ucapnya kepada wartawan, Minggu, (26/9). Sugeng menegaskan bahwa ini bagian dari diskriminasi yang dia alami. Ia menyatakan pihaknya tidak diijinkan masuk lewat pintu depan gedung DPR dengan alasan pintu tersebut hanya untuk anggota Dewan. "IPW membatalkan kehadiran ke MKD DPR RI karena adanya diskriminasi perlakuan dan sikap tidak hormat pimpinan DPR kepada warga negara yang akan memasuki gedung DPR melalui pintu depan. Pasalnya, pintu masuk depan hanya diperuntukkan kepada anggota Dewan saja," tuturnya. Pimpinan IPW itu menambahkan bahwa pihaknya saat itu juga diarahkan oleh pamdal agar melewati pintu belakang jika ingin masuk, ia pun heran dengan hal tersebut yang dibuat susah. Padahal dirinya membawa surat undangan terkait agenda pertemuan IPW dengan MKD yang ditandatangani pimpinan DPR. "Tapi, saat memasuki pintu depan gedung DPR, dihalangi oleh pamdal dan dilarang masuk karena ada perintah dari Ketua DPR dan Sekjen DPR bahwa tamu harus lewat pintu belakang," katanya. "Padahal, saat mau masuk gedung DPR, Ketua IPW sudah menunjukkan surat undangan dari DPR RI yang ditandatangani oleh Wakil Ketua DPR RI/Korkesra A Muhaimin Iskandar," sambungnya. Oleh karena itu, tegasnya, ia dan tim memutuskan membatalkan pertemuannya dengan MKD serta akan menghadiri kembali jika MKD DPR kembali mengundang IPW. "Saya sampaikan kepada Pak Habiburokhman Wakil Ketua MKD, sempat komunikasi, itu sebagai koreksi saya kepada DPR. Kalau diundang, kami akan datang lagi," pungkasnya. [Adi]