Pendukung Anies Nagih Alphard, Hasan Hasbi: Emang Ikut Taruhan? Yang Ikut Saja Ga Yakin Menang Loh!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Oktober 2022 01:57 WIB
Jakarta, MI - Pendiri Cyrus Network, Hasan Hasbi yakin Anies Baswedan tidak akan mendapat tiket capres 2024. Bahkan, Hasan sempat mengkalkulasi peluang Anies Baswedan menjadi capres itu susah dan berat. "Kalau mau jadi capres, berat! Dari semua kalkulasi matematikanya susah. Tapi kalau mau jadi cawapres bisa. Taruhan boleh, taruhan Alphard," kata dia dengan yakin saat itu. Untuk itu, Hasan Hasbi berani taruhan mobil Alphard, kalau Anies benar dapat tiket capres 2024 mendatang. Namun demikian, setelah Nasdem capreskan Anies untuk Pilpres 2024, warganet menagih Hasan Hasbi itu, soal mobil Alphard. Ramainya warganet yang nagih Alphard ke Hasan Hasbi ini jadi perhatian Denny Siregar, Pegiat Media Sosial yang juga yakin soal Anies nanti tidak dapat tiket capres. "Ga tau kenapa, percaya sama @datuakrajoangek bahwa Anies ga akan dapat tiket capres. Kalaupun sekarang dicalonkan Nasdem, entar juga ditinggal. Kalo masalah manuver di tikungan, SP itu jagonya," tulis Denny Siregar, dari Twitter @Dennysiregar7, Rabu (5/10). Soal ditagih mana taruhan Alphard, Hasan Hasbi menjawabnya dengan santai tapi menyindir. "Foreplay belum dimulai anda malah sudah orgasme," balas Hasan Hasbi melalui akun @datuakrajoengek menjawab warganet yang tagih taruhan Alphard. Hasan Hasbi juga merespons ditagih taruhan Alphard, ada warganet yang menjelaskan konteks yang dimaksud Hasan Hasbi adalah Anies resmi jadi capres dengan didaftarkan ke KPU. Melalui podcastnya, Hasan Hasbi menjelaskan bahwa untuk mengajukan capres ke KPU, ada syarat administratif partai pengusung Anies sebagai capres harus memenuhi syarat ambang batas pencalonan 20 persen. Sedangkan, menurut dia, perolehan suara Nasdem dalam pemilu lalu kan cuma 9 persen masih jauh dari ketentuan 20 persen. " Anies Baswedan susah dapat tiket capres 2024 dari NasDem, karena masih mencari sekian kursi lagi untuk mendapatkan 20% (Presidential Threshold), satu-satunya yang bisa kasi tiket hanya PDIP karena dia melewati Presidential kursinya, yang lain harus berupaya gabung partai lain politik," jelas Hasan dalam Podcastnya dikutip Monitor Indonesia, Kamis (6/10). Kemudian, Hasan kembali menyentil penagih Alphard yang seolah-olah ikut taruhan jika Anies Baswedan bakal jadi calon Presiden 2024. "Buat yang Nagih Alphard, emangnya anda ikut taruhan? Ikut taruhan sama saya saja, sampai sekarang ga yakin loh dia menang. Kita Whatsappan kemarin, masih jauh nih bos, yang kongkrit baru satu, dia bilang gitu," sindirnya. Menurut Hasan, orang yang taruhan itu, lebih realistis dibandingkan yang tidak ikut taruhan, tapi berisiknya minta ampun. "Jadi sekalian aja saya jawab, Gak usah Khawatir, saya bukan orang susah," jelasnya. Jadi Politik ini, menurut Hasan, tidak boleh dibawa emosional, politik ini tidak juga boleh dibawa terlalu euforia. "Belum-belum sudah orgasme atau belum-belum sudah frustasi, jalani saja dengan baik," ungkapnya. Hasan berpandangan, politik itu berdasarkan kalkulasi yang nyaris tanpa emosi. Kalau kesannya berpihak, itu bukan karena emosional berpihaknya tapi lagi-lagi karena kalkulasi. Kendati demikian, NasDem, lanjut Hasan, mengsung Anies Baswedan sebagai capres adalah sebuah langkah yang positif, karena sebelum turun dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia sudah dapat satu partai. "Tapi PR Mas Anies Nggak cuma dapat PR dari satu partai, dia dapat PR tiga partai. Itu masalahnya dan itu ujian yang tidak gampang buat Mas Anies, karena koalisi lain juga berkepentingan untuk mencari partai lagi memperbesar Koalisi mereka," ungkapnya. Bagi Hasan, hal ini yang akan menjadi tantangan, bukan hanya Anies Baswedan harus meyakinkan NasDem, Partai PKS atau Demokrat untuk mendukung dia. Tetapi juga meyakinkan tawaran itu yang tidak bisa ditolak. "Kenapa, karena yang lain juga memberikan tawaran, ya koalisi lain juga memberikan tawaran kepada Demokrat, koalisi yang lain juga memberikan tawaran terhadap PKS," jelasnya. Untuk itu, Hasan yakin bahwa Anies Baswedan tidak akan sanggup melakukan itu. "Jadi memang ini tidak gampang dan apakah termasuk Anies sanggup melaksanakan itu, kita lihat itu, jangan restime lagi. Tapi kalau ditanya lagi kepada saya, sanggup enggak kemungkinan besar tidak sanggup," tutupnya. [Aan] #Alphard