Politikus Partai Garuda Sebut Tak Boleh Membiarkan Politik Identitas Tumbuh

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 8 Oktober 2022 20:14 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi berharap agar politik identitas tidak digunakan menjelang Pemilu. Soalnya sejumlah kelompok yang menggunakan narasi politik identitas kerap muncul menjelang Pemilu seperti ini. "Pergerakan menuju Pilpres 2024 berjalan on the track. Para pemegang tiket yakni partai politik peserta pemilu sudah saling menjajaki, mencari kesepakatan untuk berkoalisi. Ini menggembirakan, karena sampai saat ini belum terlihat kelompok yang memainkan politik identitas mengotori proses demokrasi," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (8/10). Teddy menambahkan bahwa kelompok yang menggunakan narasi politik identitas jangan dibiarkan begitu saja dengan alasan belum bisa disanksi menggunakan UU Pemilu. Menurutnya, jika menunggu menggunakan UU Pemilu maka akan sia-sia karena kelompok tersebut sudah terlanjur menyatu dalam strategi pemenangan nantinya. "Aturan terkait politik identitas tidak hanya ada di UU Pemilu, sehingga tidak perlu harus menunggu, begitu kelompok ini muncul, langsung dibersihkan! Aturan sudah ada tinggal eksekusi. Tidak perlu terbebani oleh kelompok yang mengatasnamakan rakyat, umat, dan lainnya. Bersihkan segera," tuturnya. Oleh karena itu, ia menilai bahwa akan menjadi sulit ketika kelompok tersebut sudah mengakar dan menyatu menjadi strategi pemenang. Pasalnya ketika ingin menerapkan sanksi, sudah ada pembelaan besar yang berpotensi mengarah pada kerusuhan. "Makanya sebelum mereka menyatu dalam pergerakan politik. Hentikan sejak dini, baik untuk Pemilu maupun Pilkada 2024. Jangan biarkan kelompok-kelompok ini merusak demokrasi dalam Pemilu maupun Pilkada," pungkasnya. [Adi]