AHY Harap G20 Tak Jadi Gimik Politik

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Oktober 2022 19:14 WIB
Jakarta, MI - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara terkait hasil seminar yang diselenggarakannya dengan Universiti Kebangsaan Malaysia. Ia menyebut rekomendasi yang terbentuk dari seminar ini akan disampaikan ke forum G20 Summit di Bali, Indonesia nantinya. "Iya memang secara formal kita akan susun, yang jelas esensinya adalah kita ingin menjadi bagian, turut ambil peran bahwa urusan hubungan internasional bukan hanya milik antarpemerintah antarnegara, tapi juga civil society semacam TYI dan Universiti Kebangsaan Malaysia," ucapnya kepada wartawan, Kamis, (13/10). Ia juga menyinggung terkait perang antara Rusia dan Ukraina. Dia berharap jangan sampai konflik-konflik yang terjadi di sana berujung pada kembalinya dunia pada perang dingin atau bahkan perang nuklir. "Ini jangan sampai kita kembali seperti rezim perang dingin yang lalu. Apa lagi yang di Ukraina, Tadi kita sepakat kalau ini memicu terjadinya perang dunia ketiga, apa lagi melibatkan nuklir, luar biasa dahsyatnya akan menghancurkan kita semua," katanya. Untuk itu, AHY menyarankan agar G20 Summit di Bali nantinya juga menjadi ajang pertemuan bilateral antarnegara. Tak hanya itu, dia juga berharap agar G20 nantinya tidak hanya digelar untuk sekedar gimik politik. "Ada rekomendasi yang sifatnya bagaimana kalau nanti dalam pertemuan G20 bisa dilakukan pertemuan bilateral tapi yang meaningful, bukan gimik, benar-benar menjadi bagian dari semangat untuk mencari solusi bersama. Kalau hanya gimik politik apa lagi itu hanya sekadarnya itu menurut saya tidak akan terlalu berarti," tutupnya. [Adi] G20