FX Hadi Rudyatmo Harap Pemanggilan Ganjar Jadi Rekomendasi Capres 2024

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Oktober 2022 23:26 WIB
Jakarta, MI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berencana bakal memanggil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk dimintai klarifikasi pernyataannya yang menyatakan siap maju sebagai calon Presiden (capres) 2024. Dengan pemanggilan ini, Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo berharap penuh akan berubah menjadi sebuah rekomendasi capres 2024 dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya menilainya begini, kalau Ganjar dipanggil siapa tahu besok pulang dari sana dapat rekomendasi, mudah-mudahan," kata Rudy, saat ditemui dirumahnya, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/10). Ganjar memang telah menyatakan siap maju menjadi capres 2024. “Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar, Selasa (18/10). Ganjar mengaku sedang menunggu hasil konsolidasi partai. Di sisi lain, Ganjar menegaskan hanya PDI-P yang dapat mengusung pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) tanpa harus berkoalisi. Namun, Ganjar menekankan tidak mudah mengurus negara tanpa melibatkan seluruh komponen bangsa. Rudy mengaku telah menyampaikan kepada Ganjar agar siap jika dibutuhkan oleh bangsa dan negara. Menurutnya, pernyataan siap Ganjar untuk maju sebagai capres tidaklah salah. "Saya pun sama, selalu sampaikan kepada beliau, ketika bangsa dan negara membutuhkan kita, tidak ada kata tidak siap, siap," ungkapya. Karena, tegas dia, sumpah menjadi kader lebih mendahulukan kepentingan yang lebih besar bangsa negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. "Kalau pak Ganjar seperti itu tidak salah menurut saya. Pak Ganjar kader partai dan saya sebagai kader partai dan pribadi. Ndak salah to, kalau saya mendukung kader lain ya salah," imbuhnya. Diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, partainya akan memanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas pernyataannya yang siap maju jika ditugaskan sebagai calon presiden (capres). Pemanggilan itu untuk meminta klarifikasi Ganjar atas pernyataannya tersebut. "Ya, kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya," kata Hasto di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10). Menurut Hasto, PDI-P belum memprioritaskan soal pencapresan untuk Pemilu 2024. Soal pencapresan akan diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. "PDIP makin menguat dalam bergerak ke bawah untuk nyatu dengan kekuatan rakyat. Masalah capres ya belum dilakukan pengumuman oleh Bu Mega," ujarnya. Selain Ganjar, Hasto mengatakan partainya juga akan menegakkan disiplin organisasi terhadap Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Hal itu dilakukan setelah Rudy kedapatan mendukung Ganjar yang menyatakan siap maju sebagai Capres 2024. "Kami melakukan hal yang sama karena hukum harus berkeadilan di PDI Perjuangan, sehingga Pak Rudy pun juga akan kami tegakkan disiplin organisasi," pungkasnya. Diketahui, PDI-P memang telah memenuhi ketentuan presidential threshold (Pres-T) atau ambang batas pencapresan. Perolehan kursi PDI-P di DPR sebanyak 128 kursi. Angka Pres-T sebagaimana ketentuan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 122, yakni 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pemilu anggota DPR sebelumnya. Artinya, minimal sebesar 115 kursi DPR harus dimiliki partai atau gabungan partai untuk mengusung capres-cawapres.(Aan)  
Berita Terkait