Pengusaha Harap Tidak Ada Gangguan Investasi di Tahun Politik

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 27 Oktober 2022 21:16 WIB
Jakarta, MI - Pengusaha muda asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Fajar Hasan berharap investasi tetap berkelanjutan meski tahun politik 2024 sudah didepan mata. "Menuju pemilu nasional secara serentak tahun 2024 mendatang yang terpenting untuk pengusaha keberlanjutan investasi khususnya di sektor minerba tetap stabil, tidak terganggu dan program hilirisai SDA tidak terkoreksi," ujar Fajar kepada Monitor Indonesia, Kamis (27/10). Fajar menilai, berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI bahwa capaian realisasi investasi pada Triwulan I (periode Januari – Maret) Tahun 2022 yaitu sebesar Rp282,4 triliun, lebih tinggi 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Capaian Triwulan I Tahun 2022 juga meningkat 16,9% dibandingkan Triwulan IV Tahun 2021. "Tren positif ini harus tetap dijaga bersama melalui stabilitas politik yang sejuk, hukum dan keamanan," tuturnya. Wakil Bendahara Umum ICMI Pusat ini berharap para pengusaha di Indonesia harus siap dengan Konstelasi politik 2024 mendatang tidak mengoreksi iklim investasi di dalam negeri yang saat ini sudah berlangsung baik. Namun, justru dapat memberikan stimulus akan pergerakan atau percepatan investasi karena adanya jaminan stabilitas politik dalam negeri. "Portofolio investasi dalam negeri trennya terus naik, pertanda pemodal dan pebisnis percaya dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia makin cerah dan menjanjikan," imbuhnya. Fajar juga menyatakan bahwa selain pertimbangan situasi politik dalam negeri, kita juga harus bersiap menghadapi gelombang resesi global sebagai akibat dari ketidakpastian geopolitik global yang dipicu oleh perang Russia-Ukraina yang belum berkesudahan. “Kita berharap dampak dari perlambatan ekonomi global, tidak mempengaruhi iklim keberlanjutan investasi. Sekali lagi, situasi ini merupakan ujian bagi teman-teman pengusaha," harapnya. (MI/Adi)