Tak Ucapkan Selamat di HUT NasDem, Jokowi Sudah Tak Pedulikan Surya Paloh

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 13 November 2022 20:39 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menduga Presiden Joko Widodo yang tidak mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun NasDem ke-11, karena  kemarahannya yang diakibatkan penunjukan Anies Baswedan sebagai kandidat calon Presiden (Capres) 2024 mendatang. Kekecewaan dan kemarahan Jokowi ini juga karena komitmen yang dibangun antara Surya Paloh dan Jokowi sudah mulai melemah akibat Pencapresan Anies tersebut. "Ini indikasi bahwa Presiden marah dan sudah cuek dengan apa yang diputuskan oleh Partai Nasdem serta hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh tidak terjaga lagi sehingga seakan malas pusing dengan urusan Partai Nasdem itu," katanya kepada Monitor Indonesia, Minggu (13/11). Menurutnya, kekecewaan Jokowi terlihat jelas pada saat menghadiri langsung HUT Golkar ke-58 yang mengkritisi Partai Nasdem dihadapan ribuan kader Golkar sendiri. Dari kejadian tersebut,ungkap Ujang, pertanda bahwa Jokowi sebenarnya tidak suka akan keputusan Nasdem. "Tentu itu menjadi dasar kekecewaan Jokowi pada Partai Nasdem cuman tidak disampaikan secara langsung kritikan tersebut, semua ini terjadi akibat terlalu cepat Nasdem menentukan siapa Capresnya," tuturnya. Ujang menambahkan, bahwa kondisi yang dialami Nasdem ini sama halnya dengan Partai Bulan Bintang (PBB) waktu pemerintahan SBY. Olehnya itu, dalam menghadapi pilpres ini sebaiknya jangan sampai ada konflik baru yang tercipta dengan ketidakhadiran Jokowi pada perayaan ulang tahun Nasdem. "Sebenarnya Jokowi bisa saja hadir dalam HUT Nasdem tetapi karena bertepatan pada acara KTT G20 di Bali, tapi harusnya ada juga Vidio pernyataan ucapan selamat yang dikirim pihak istana ke publik agar tidak ternilai ada perpecahan antara Nasdem dan Jokowi," tutupnya. (MI/Adi) #HUT NasDem