Waspadai Turbulensi Politik, Said Aqil: Kita Harus Bergerak

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 2 Januari 2023 18:16 WIB
Jakarta, MI- Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siradj menyatakan, berakhirnya tahun 2022 ditandai dengan gegap gempita kompetisi para politisi dan partai politik yang mulai berdetak. Menurut dia, pelbagai manuver akan segera menghangatkan suasana kebangsaan termasuk hiruk pikuk berita dan berbagai narasi yang mulai memenuhi ruang steorotip publik. Polarisasi pemberitaan dan perang informasi juga bisa datang mengancam. "Kita yang cinta Tanah Air harus segera bergerak," kata Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) ini dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (1/1/223). Mantan Ketua Umum PBNU menilai, perlu mitigasi sosial untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya turbulensi politik menjelang tahun politik. "Media dan jurnalis Muslim harus dikonsolidasi agar mampu membangun benteng pertahanan informasi dan digital," ujar dia. Dalam menghadapi turbulensi politik itu, LPOI melakukan mitigasi sosial sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan nasional, salah satunya dengan menggelar konsolidasi media dan jurnalis muslim untuk membangun benteng pertahanan informasi dan digital. Selain melakukan konsolidasi dan penguatan visi bersama jurnalis Muslim Indonesia, LPOI juga mendeklarasikan lahirnya Asosiasi Media Muslim Indonesia (AMMINDO). Sementara itu, Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nur Wahid mengatakan, setiap anak bangsa harus mewaspadai politisasi agama terutama di tahun-tahun politik. Hal itu ditujukan demi menghindari berkembangnya paham radikal terorisme yang mengatasnamakan agama. "Reunifikasi media Muslim seperti ini adalah langkah strategis mengonsolidasikan gerakan menjaga keutuhan NKRI," ujar Ahmad Nur Wahid.
Berita Terkait