Anggota Komisi III DPR Desak Propam Polri Investigasi Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 30 Januari 2023 18:47 WIB
Jakarta, MI- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menyebut tindakan aparat kepolisian yang menetapkan Hasya mahasiswa UI yang meninggal diduga ditabrak pensiunan polisi, AKBP Purnawirawan Eko Setia BW, sebagai tersangka merupakan tindakan di luar nalar. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Santoso saat merespons langkah kepolisian dalam menetapkan Hasya yang telah meninggal dunia sebagai tersangka. Hasya sendiri ditetapkan sebagai tersangka setelah dianggap lalai dalam berkendara. “Penetapan korban yang tewas dan dijadikan tersangka adalah tindakan di luar nalar yang dilakukan oleh kepolisian atas peristiwa ini,” ujar Santoso, Senin (30/1/2023). Santoso mendesak, agar pihak kepolisian yang menangani perkara kecelakaan ini dapat segera diinvestigasi oleh Propam Mabes Polri. Investigasi harus dilakukan untuk mengetahui apakah penanganan yang dilakukan pihak kepolisian telah sesuai prosedur. “Pihak kepolisian yang menangani perkara ini harus diinvestigasi oleh Propam Polri apakah penanganan yang dilakukan sesuai dengan prosedur serta ketentuan yang berlaku,” tegas dia. Santoso menduga, penetapan Hasya sebagai tersangka untuk menyelamatkan pihak penabrak dari tindak pidana. Pasalnya, kata Santoso, tindakan yang dilakukan AKPB Purnawirawan Eko Setia BW telah menyebabkan tewasnya Hasya dalam kecelakaan tersebut. “Perlakuan yang diperlakukan terhadap korban yang tewas dan dijadikan tersangka diyakini sebagai tindakan outrakstion of justice (menjadikan seseorang tidak bersalah dijadikan tsk). Outrakstion of justice saat ini telah masuk dalam KUHP sebagai upaya pencegahan kepada penegak hukum untuk tidak mempersangkaan orang yang tidak bersalah bukan pelaku menjadi pelaku/tersangka,” jelas dia. Santoso menegaskan, penetapan tersangka Hasya telah menunjukkan bahwa kepolisian di tanah air dalam menerapkan hukum di luar ketentuan. Santoso meminta, agar Kapolri Listyo Sigit dapat segera menyelesaikan persoalan ini agar tidak terulang kembali. “Kapolri harus menyelesaikan ini untuk tidak terulang lagi dan memberi sanksi kepada oknum anggota Polri yang membelokan kasus ini menjadi kasus pidana yang nyeleneh di bu,2mana orang yang telah meninggal dunia menjadi tersangka,” pungkasnya. Sebelumnya, Hasya, mahasiswa UI yang meninggal diduga ditabrak pensiunan polisi, AKPB Purnawirawan Eko Setia BW, ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu diketahui setelah keluarga Hasya menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) perkara kecelakaan lalu lintas dengan nomor B/42/I/2023/LLJS tertanggal 16 Januari 2023. Di situ terlampir juga surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dengan nomor B/17/I/2023/LLJS. Hal itu karena korban telah meninggal dunia. Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menjelaskan, Hasya mengalami kecelakaan bukan karena kesalahan pensiunan Polri, melainkan kelalaian sendiri.
Berita Terkait