Ogah Ikuti Gaya PDIP, PKB: Reshuffle Hendaknya Tak Sekedar Politis

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 30 Januari 2023 18:32 WIB
Jakarta, MI- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap agar reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak hanya sekedar bersifat politis namun juga harus meningkatkan kinerja pemerintah. Hal itu disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menanggapi isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi. Kabarnya reshuffle akan dilakukan pada Rabu Pon atau tepatnya Rabu 1 Februari 2023. “Ya, reshuffle hendaknya tidak sekadar politis, tapi meningkatkan kinerja pemerintah,” kata Politikus PKB itu, Senin,(30/1/2023). Cak Imin pun enggan meniru sikap PDIP yang mengusulkan sejumlah nama menteri untuk direshuffle Presiden Jokowi. Menurut Cak Imin, Jokowi lebih mengetahui pos-pos mana yang perlu direshuffle. “Gak perlu, PKB gak perlu mengusulkan nama siapapun untuk direshuffle atau tidak, karena Presiden datanya lebih tahu daripada kita,” sindir Cak Imin. Meski demikian, Cak Imin mengaku, belum melakukan perbincangan dengan Jokowi terkait reshuffle kabinet ini. Cak Imin bahkan belum diajak bicara oleh Presiden Jokowi soal reshuffle ini. “Saya belum mendengar sama sekali soal reshuffle, untuk diajak bicara dan prinsipnya sama reshuffle itu kewenangan presiden dan kita mendukung apapun keputusan reshuffle,” tandas Cak Imin. Namun, Wakil Ketua DPR RI ini memastikan, PKB siap merekomendasikan nama kadernya untuk menjadi menteri jika memang diminta. “Oh siap, kita punya banyak nama,” pungkas Cak Imin.

Topik:

reshuffle