Memaknai Pertemuan Cak Imin dengan Airlangga Hartarto, Pengamat: Tanda-tanda PKB Akan Melarikan Diri dari Gerindra

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 13 Februari 2023 11:38 WIB
Jakarta, MI- Pakar Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai, pertemuan antara Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dengan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sarat akan kode-kode yang ditujukan ke Partai Gerindra. Menurutnya, Muhaimin atau Cak Imin seolah ingin menegaskan bahwa koalisi dengan Gerindra tidaklah ajeg dan bisa bubar kapan saja. "Cak Imin seolah ingin menegaskan bahwa dia bisa melarikan diri dari Gerindra jika tak jadi cawapres. Ini soal bargain politik saja. Pertemuan tersebut sarat akan tanda-tanda bahwa PKB akan melarikan diri dari Gerindra," kata Direktur Eksekutif Indonesian Political Review (IPR) kepada wartawan, Senin (13/02/2023). Namun demikian, kata Ujang lagi, jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus gabung ke koalisi Muhaimin itu sangat mustahil. "Yang ada KIB yang dibutuhkan. Namun semuanya belum pasti soal koalisi ini. Bisa saja Muhaimin merapat ke Koalisi Perubahan atau dengan PDIP," ujarnya Menurutnya, soal kemungkinan Gerindra gabung dengan KIB maupun koalisi lainnya juga sangat tidak mungkin. "Prabowo dan Gerindra sepertinya ingin membentuk poros sendiri kecuali koalisi lain mau mencapreskan Prabowo baru Gerindra mau gabung dengan koalisi lainnya," ujarnya. Sebelumnya, Ketum PKB dan Golkar beberapa waktu lalu mengadakan pertemuan di Istora Senayan Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sempat menyinggung soal kemungkinan adanya koalisi.

Topik:

pkb