Anggota Komisi IX DPR Desak Kemenkes Segera Periksa RSUD Ciereng Subang

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 8 Maret 2023 12:18 WIB
Jakarta, MI- Kasus meninggalnya seorang ibu hamil bernama Kurnaesih (39) di Subang, Jawa Barat membuat sejumlah kalangan geram atas sikap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang. Diketahui, Kurnaesih meninggal setelah ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang ketika hendak mau melahirkan. Menyikapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mendesak Kementerian Kesehatan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. "Kemenkes harus menindaklanjuti berita ini dengan segera memeriksa RSUD Subang," tegas Politikus PKS itu, Rabu (8/3/2023). Netty menegaskan, hilangnya nyawa pasien Ibu dan bayi dalam kandungannya akibat tak ditangani segera adalah tragedi kemanusiaan yang harus menjadi perhatian berbagai pihak terkait. "Kasus semacam ini tak boleh dianggap enteng dan berlalu begitu saja. Seharusnya RS segera menangani pasien hamil yang kritis, bukan malah ditolak yang membuat mereka harus mencari RS lainnya," tandas Netty. Sebelumnya, berdasarkan pengakuan dari suami korban, istrinya yang mau melahirkan ditolak masuk ke ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) RSUD Subang untuk mendapatkan tindakan. Namun, korban ditolak dengan alasan pihak RSUD belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang dan ruang PONEK penuh. Penolakan ini membuat keluarga membawa korban menuju RS di Bandung dan meninggal dalam perjalanan. "Jika alasan penolakan tersebut benar, maka sangat memprihatinkan. Apakah tidak ada kebijaksanaan dalam prosedural administrasi saat kondisi darurat? Seharusnya setiap pasien dalam keadaan kritis, apalagi Ibu hamil yang akan melahirkan, harus segera ditangani," lirih Netty. Karenanya, Netty meminta Kemenkes memeriksa kasus ini secara transparan dan jangan ditutup-tutupi. "Jika ditemukan adanya unsur kelalaian, maka pihak yang bertanggung jawab harus menerima hukuman sesuai aturan berlaku. Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi siapa pun yamg berhadapan dengan nyawa pasien. Jangan sampai terulang lagi," tegasnya. "Sistem pelayanan kesehatan di RSUD Subang harus diperiksa dan dievaluasi secara keseluruhan agar tidak menjadi stigma sebagai RS dengan pelayanan buruk," pungkasnya.    

Topik:

Rsud ciereng
Berita Terkait