Beda Sikap Sama Rusia dan Israel, PDIP Pertanyakan Standar Ganda FIFA

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 29 Maret 2023 19:52 WIB
Jakarta, MI- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya tidak pernah menolak pelaksanaan event World Cup U-20 di Indonesia. Hasto mengatakan, yang menjadi persoalan bagi PDIP adalah kesan standar ganda FIFA terhadap negara peserta World Cup U-20 dengan event Piala Dunia di Qatar lalu. Pada saat Piala Dunia Qatar, FIFA melarang Rusia dalam play off karena terkait perang Rusia-Ukraina. Menurut Hasto, saat ini terjadi kondisi serupa terkait Israel dan Palestina. "Berbeda dengan terhadap Rusia, FIFA tak bereaksi terhadap aksi Israel. Dan sama sekali tak ada penjelasan dari FIFA mengenai beda perlakuan ini," kata Hasto dalam keterangannya, Rabu (29/3/2023). Hasto menilai, Israel di bawah kepemimpinan Benyamin Netanyahu telah melakukan kekerasan secara masif di Tepi Barat. Bahkan rumah sakit pun dibom. Hal tersebut tentunya bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan universal. "Untuk itu secara fair seharusnya FIFA harusnya memperhatikan hal ini, memerhatikan aspek bahwa Israel yang telah melakukan pelanggaran kemanusiaan tidak boleh diikutsertakan dalam U-20," ujarnya. Apalagi, lanjut Hasto, data-data juga menunjukkan adanya sentimen negatif terhadap tidak Israel tersebut. "Kita memahami, kami melakukan kajian-kajian termasuk ada data survei yang menyatakan sentimen negatif," imbuhnya. Belum lagi, adanya kelompok tertentu nanti yang akan memanfaatkan kehadiran Israel di World Cup U-20 untuk tujuan-tujuan lain seperti tujuan politik. "Ada kelompok tertentu yang mau menunggangi piala dunia yang sebenarnya jauh dari politik, untuk tujuan politik. Kita masih ingat bagaimana terjadi berbagai tindak kekerasan yang dilakukan ekstrem kanan," pungkas Hasto.
Berita Terkait