Energi Demokrat Habis Counter Serangan Anas Urbaningrum
![Akbar Budi Prasetia](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui
14 April 2023 21:55 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Energi dari Partai Demokrat diyakini bakal terkuras habis sebelum bertarung di Pemilu serentak. Sebab, partai berlambang bintang mercy itu akan berupaya keras untuk bertahan dari pergerakan politik dari Anas Urbaningrum.
Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan saat diwawancarai Monitor Indonesia, Jumat (14/4).
"Saya kira energi partai Demokrat sedikit banyak nanti akan habis juga untuk melakukan counter terhadap serangan Mas Anas," katanya.
Yusak mengatakan, jika Anas kencang dalam melakukan manuver politik, nantinya akan berimbas pada elektoral dari partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
"Meski dalam beberapa survei tren elektabilitas Partai Demokrat cenderung naik, tetapi kalau kemudian Mas Anas kencang dalam melakukan manuver politik (akan turun elektoral Partai Demokrat)," terangnya.
Tidak hanya itu saja, manuver politik Anas Urbaningrum juga pastinya akan mengganggu pasangan calon yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Kendati begitu, semuanya masih dinamis tergantung dengan dinamika politik yang terjadi.
"Nah apakah itu akan berimbas pada capres yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan. Saya kira kembali lagi pada dinamika politik yang akan berkembang kedepan," tandasnya. (ABP)
#Energi Demokrat Habis Counter Serangan Anas Urbaningrum #Anas Ganggu Demokrat
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Hukum
![Eks Komisioner KPU Wahyu Dicecar KPK soal Orang-orang yang Cegah ke Luar Negeri Kasus Harun Masiku Mantan Anggota KPU Wahyu Setiawan berikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa penyidik KPK terkait kasus suap Harun Masiku, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan,](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wahyu-setiawan.webp)
Eks Komisioner KPU Wahyu Dicecar KPK soal Orang-orang yang Cegah ke Luar Negeri Kasus Harun Masiku
29 Juli 2024 17:35 WIB
Politik
![Bantah Tudingan Ketum PBNU, Pansus Haji DPR: PBNU Tak Perlu Ikut Campur Urusan Politik Anggota Pansus Angket Haji DPR Maman Imanulhaq (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-pansus-angket-haji-dpr-maman-imanulhaq-foto-ist.webp)
Bantah Tudingan Ketum PBNU, Pansus Haji DPR: PBNU Tak Perlu Ikut Campur Urusan Politik
29 Juli 2024 11:07 WIB
Hukum
![Terkait Kasus Harun Masiku, KPK Periksa Eks Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan Lagi Wahyu Setiawan (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6a2a4299-1c91-4a7c-9e88-40ad2f963fe4.jpg)
Terkait Kasus Harun Masiku, KPK Periksa Eks Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan Lagi
29 Juli 2024 10:40 WIB
Hukum
![KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Moment Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono melongo saat membantah menerima uang Rp 10 miliar dan 400 juta terkait kasus dugaan korupsi di PT Telkom (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sakti-wahyu-trenggono-1.webp)
KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono
28 Juli 2024 00:06 WIB