Komisi I DPR Desak Pemerintah Bersikap Tegas Terhadap Serangan Udara Junta Militer Myanmar

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 15 April 2023 20:52 WIB
Jakarta, MI- Serangan udara yang dilakukan Junta Militer Myanmar terhadap warganya memantik berbagai kecaman dari sejumlah pihak termasuk kalangan DPR RI. Atas aksi brutal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengecam keras Junta Militer Myanmar yang melakukan serangan udara hingga menewaskan ratusan warganya. Dave menilai, serangan udara yang dilakukan telah menewaskan ratusan orang baik wanita hingga anak-anak dan merupakan tindakan kekejian baru yang justru dilakukan terhadap rakyatnya sendiri. “Saya dikejutkan dengan laporan serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur Myanmar yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak yang sedang menghadiri upacara pembukaan balai komunitas di salah satu desa di wilayah utara Myanmar pada 11 April 2023,” kata Politikus Partai Golkar itu, Sabtu (15/4/2023). Dave pun meminta Junta militer Myanmar untuk menghentikan segala aksi kekerasan terhadap rakyatnya tersebut. Ia juga meminta junta menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada Desember 2022. Menurutnya, mengakhiri kekerasan di sana adalah satu-satunya cara untuk membangun kondusifitas. Dengan begitu bisa dilakukan dialog yang inklusif, untuk mencapai solusi yang terbaik dan berkelanjutan bagi rakyat Myanmar. “Saya sangat mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong implementasi 5  poin konsensus ASEAN yang akan menjadi landasan dan mekanisme utama bagi ASEAN untuk membantu mengatasi isu Myanmar,” katanya. Bila hal tersebut diabaikan oleh Junta Militer, dia mendorong agar ASEAN mengeluarkan upaya yang lebih tegas. Menurutnya, hal ini semata-mata untuk menghentikan kekejaman yang terus dilakukan militer Myanmar. “Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini harus memanfaatkan KTT ASEAN yang akan diselenggarakan pada Mei 2023 sebagai kesempatan untuk mendorong ASEAN mengambil sikap tegas menghentikan kekejaman yang terus dilakukan oleh Militer Myanmar terhadap warganya,” tegasnya. Diketahui, empat orang tewas di Myanmar timur, pada Kamis, 13 April 2023, setelah serangkaian bom mobil meledak di sebuah pagoda tempat kerumunan berkumpul untuk menandai dimulainya tahun baru Buddha. Melansir dari The Sundaily, Jumat, 14 April 2023, ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah sekitar 130 orang dilaporkan tewas dalam serangan udara junta di Myanmar tengah.