DPD Desak Menlu Berperan Aktif dalam Upaya Perdamaian di Sudan

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 23 April 2023 04:39 WIB
Jakarta, MI - Anggota DPD RI, Hilmy Muhammad mendesak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk berperan aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian di Sudan. Ia mengaku sangat prihatin atas perang saudara tesebut. Lebih menyedihkan lagi, kata dia, terjadi di bulan ramadhan yang intinya diminta untuk menahan diri. "Perang bahkan terjadi saat Idulfitri, yang semestinya kita semua berbahagia merayakannya. Dalam kondisi yang genting ini, kami mendesak pemerintah untuk berperan aktif dalam upaya perdamaian di negeri Sudan,” katanya, Minggu (23/4). Selain bantuan diplomasi sebagaimana diamanatkan dalam UUD NRI 1945 untuk turut menjaga perdamaian dunia, anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut juga mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan kemanusiaan serta mengevakuasi WNI yang masih tertahan di Negeri Dua Nil itu. “WNI kita di Sudan cukup banyak. Jadi pemerintah perlu mengupayakan sesegera mungkin proses evakuasi. Sambil mengevakuasi, kita juga bisa mengirimkan bantuan kemanusiaan. Kami berharap pemerintah tidak menunggu suasana semakin genting dan korban bertambah,” kata Gus Hilmy. Menurut Gus Hilmy, potensi Indonesia untuk ikut dalam perundingan di Sudan sangat besar mengingat dalam beberapa waktu terakhir, Presiden Joko Widodo melakukan kerja-kerja diplomasi dengan sangat baik, seperti upaya perdamaian Ukraina - Rusia dan R-20. Terlebih lagi, Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Sudan, terutama dalam bidang pendidikan. “Kami optimis kalau suara kita akan didengar. KIta punya sudah punya track record yang baik dalam upaya diplomasi. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah kita punya beberapa kerja sama yang ditandatangani tahun lalu, di antaranya dalam bidang politik, ekonomi, sains, dan utamanya pendidikan,"ungkapnya. " Ditambah lagi terkait salurah diplomasinya, bisa lewat PBB atau lewat OKI, yang baik Indonesia maupun Sudan sama-sama menjadi anggotanya,” imbuhnya.

Topik:

DPD Sudan menlu