PDIP Kalahkan Gerindra dan Golkar di Pemilih Kritis, Gimana Nasib Partai Pengusung Anies?

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 3 Mei 2023 16:18 WIB
Jakarta, MI - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat, PDIP mendapatkan dukungan dari pemilih kritis pasca Ganjar Pranowo dijadikan bakal calon presiden (Bacapres). "Dalam survei pada pemilih kritis, PDIP mendapat dukungan paling tinggi 19,9 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam rilis survei yang disiarkan melalui daring, Selasa (2/5). Selanjutnya, diposisi kedua diduduki Partai Gerindra dengan perolehan 12,4 persen, Golkar diposisi ketiga dengan 9,3 persen, keempat Demokrat 6,5 persen, PKS 6,1 persen, PKB 5,5 persen Sementara itu, ada beberapa partai parlamen yang tidak mendapatkan dukungan begitu besar dari pemilih kritis diantaranya; NasDem 3,6 persen, Perindo 2,0 persen, PAN 1,3 persen, PPP 1,2 persen, Partai Buruh 0,5 persen. Partai Hanura 0,4 persen, Partai Ummat 0,4 persen, PSI 0,3 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PBB 0,1 persen, Gelora 0,0 persen, dan PKN 0,0 persen. "Masih ada 30,3 persen yang belum menentukan pilihan," tandasnya. Survei nasional pemilih kritis ini dilakukan pada pemilik cellphone sebagai indikator pemilih kritis. Sampel survei ini dipilih melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1021 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan di screening. Validasi dan screening dilakukan untuk memastikan bahwa pemilik nomor telpon terpilih adalah warga negara Indonesia dan telah memiliki hak pilih (berumur 17 tahun plus atau sudah menikah). Margin of error survei diperkirakan ±3.1% pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (ABP)   #PDIP Kalahkan Gerindra dan Golkar #Partai Pengusung Anies