Sekjen PDIP Sebut Proporsional Terbuka Sistem Pemilu Liberal

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 29 Mei 2023 20:39 WIB
Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan, proporsional terbuka merupakan sistem pemilu yang liberal. "Kami tidak ingin tersandera di dalam kapitalisasi di dalam pemilu yang terbuka yang memang sangat liberal," kata Hasto kepada wartawan di DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (29/5). Lebih lanjut Hasto menyadari bahwa dengan sistem proporsional terbuka hanya mengedepankan popularitas yang berbiaya tinggi. "Sangat kapitalistik yang memang ujungnya sangat popularitas yang berbiaya mahal," ujar Hasto. Dia menceritakan, ada beberapa politik dari PDIP yang memang lahir dari sistem proporsional tertutup diantaranya; Ahmad Basarah, Bambang Pacul, Pramono Anung, dan Ganjar Pranowo. "Proporsional tertutup yang mengedepankan aspek-aspwk kualitas sebagai seorang leader dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan," tutur Hasto. Kendati begitu, PDIP akan tetap mengikuti keputusan dari Mahkamah Konstitusi terkait hasil judicial review terhadap sistem pemilu. Hasto mengaku bahwa caleg yang sudah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipersiapkan untuk sistem proporsional terbuka. "Susunan calon legislatif dari PDI Perjuangan memang dipersiapkan untuk sistem proporsional terbuka, mengingat aturan yang berlaku sampai saat ini," tandas Hasto. (ABP)       #Proporsional Terbuka Sistem Pemilu Liberal #PDIP Dukung Proporsional Tertutup