Demokrat Singgung Manuver Moeldoko Buntut Jokowi Cawe-cawe 

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 31 Mei 2023 09:42 WIB
Jakarta, MI - Partai Demokrat mengatakan, wajar saja jika Presiden Jokowi ikut cawe-cawe dalam pencapresan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Demokrat pun mengaitkannya dengan manuver dari KSP Moeldoko. Dalam hal ini, Jokowi seperti membiarkan Moeldoko untuk melakukan kudeta terhadap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra melalui keterangan kepada wartawan, Selasa (30/5), menilai, selain ingin mengambil alih Demokrat, ada upaya untuk menjegal Anies melenggang di Pilpres. "Kalau beliau (Jokowi) menyampaikan patut cawe-cawe, jangan salahkan jika publik menilai tak heran beliau (Jokowi) membiarkan Moeldoko tetap jadi KSP," kata Herzaky. "Padahal berupaya begal Demokrat demi Anies gagal berlayar ke Pilpres 2024," ujar Herzaky menambahkan. Herzaky mengingatkan bahwa Jokowi tidak boleh cawe-cawe, karena di luar tugas dan fungsinya sebagai Kepala Pemerintahan. "Presiden cawe-cawe itu maknanya melakukan sesuatu yang di luar wewenang dan tanggung jawabnya," tandas Herzaky. (ABP)     #Demokrat Singgung Manuver Moeldoko