Minta Pendukung Anies Akui Kekurangan JIS, SMRC: Gak Usah Ditutupi dengan Mobilisasi Sentimen Agama 

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 1 Juli 2023 13:57 WIB
Jakarta, MI - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Muchlis A Rofik merinci daftar kekurangan Jakarta International Stadium atau JIS, stadion kebanggaan Anies Baswedan yang ingin direnovasi Presiden Jokowi. JIS masuk daftar calon venue Piala Dunia U-17 2023 dimana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah yang berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023. "Daftar kekurangan (JIS) dari area parkir, akses masuk, kualitas tribun," ujar Muchlis di akun Twitter-nya, dikutip pada Sabtu (1/7). Pengamat Politik ini lantas membagikan rincian peristiwa yang pernah dialami JIS sejak diresmikan Anies saat menjabat gubernur DKI Jakarta. Mulai dari anggaran pembangunan JIS yang menelan dana hingga Rp 5 triliun. Pembangunan stadion yang diprakarsai oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada saat itu mengalami banyak rintangan bahkan sejak diwacanakannya. 80 persen anggaran pembangunan JIS berasal dari utang Pemprov DKI ke pemerintah pusat. Pembangunan JIS mulai kick-off sejak tahun 2019. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Anies pada tanggal 14 Maret 2019. Pada 24 Juli 2022 pembatas tribun JIS ambruk saat peresmian. PSSI lantas mengambil kesimpulan menilai JIS tidak layak menggelar pertandingan sepak bola standar search FIFA. Pada Februari 2023, band Dewa 19 menggelar konser di JIS yang dibanjiri puluhan ribu penonton. Lagi-lagi JIS banyak dikeluhkan bahkan dianggap tidak layak menggelar event-event besar. Saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang bertepatan dengan konser Coldplay di Jakarta, JIS kemudian digadang-gadang menjadi calon venue gelaran Piala Dunia U-17. Namun Presiden Jokowi memerintahkan Menpora merenovasi JIS sesuai standar. "Semua itu penting banget karena urusan dengan puluhan ribu penonton," ungkap Muchlis. Ia meminta publik utamanya pendukung dan loyalis Anies legowo bahwa JIS memang sudah seharusnya direnovasi. Bukan dengan menutupi kekurangan JIS dengan memobilisasi sentimen agama dan politik. "Jadi perbaikan perlu. Dan mesti disikapi biasa saja. Ada masalah, akui. Gak usah ditutupi dengan mobilisasi sentimen agama," pungkasnya. Sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan, ada beberapa catatan kendala bagi JIS untuk dijadikan venue Piala Dunia U-17. "Catatannya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," terang Erick. Ia mengantisipasi kejadian di Stadion Kanjuruhan terulang lagi. "Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan. Tidak mungkin hanya satu pintu. Ini yang harus kita tinjau di lapangan," jelasnya. Selain akses penonton dan parkir, Menteri BUMN itu menuturkan, persoalan rumput Stadion JIS kala itu menjadi masalah. Menurutnya, search FIFA pasti akan memberikan penilaian yang objektif terkait apakah JIS memenuhi standar venue untuk Piala Dunia U-17. "Saya yakin tidak mungkin search FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," ungkapnya. "Kendala lain yang jadi prioritas FIFA itu rumput. Kemarin kejuaraan sebelumnya aja rumputnya dijahit. Nah ga tau ini dijahit juga atau tidak. Nanti kita cek," tutupnya. (AL) #JIS#Pendukung Anies