Masih Ngarep Maju di Pilpres, Peluang Terakhir Airlangga Gabung Koalisi Perubahan

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 19 Juli 2023 12:30 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto harus terus mencari peluang agar dirinya bisa tampil di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Di tengah isu desakan digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggantikan ketua umum yang saat ini dijabat Airlangga Hartarto, maka penting baginya menyakinkan kader bahwa dirinya masih layak untuk menahkodai partai berlambang pohon beringin tersebut. Analis politik Citra Institute, Efriza, menilai, Airlangga sudah tidak punya ruang untuk bisa maju sebagai capres maupun cawapres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pasalnya, partai yang tergabung dalam KIB pun kini merapat dengan PDI Perjuangan. Semantara itu, jika Golkar berlabuh ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Airlangga pastinya tidak akan dilirik oleh Gerindra dan PKB. Sebab, masing-masing telah memiliki calonnya sendiri. "Ke KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan) adalah peluang terakhir Airlangga," katanya kepada MonitorIndonesia.com, Rabu (19/7). Efriza berpandangan, kehadiran elit Golkar dalam acara Apel Siaga Perubahan untuk menunjukan bahwa Airlangga sedang mencoba untuk mendekati NasDem maupun partai yang tergabung dalam KPP. "Jadi kehadiran Golkar dapat dianggap usaha penjajakan kemungkinan koalisi," ujarnya. Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo ini mengtakan bahwa Airlangga sampai saat ini masih terus berjuang untuk melakukan penjajakan agar dirinya bisa maju di Pilpres. "Sisi lain juga usaha menunjukkan Airlangga masih terus berjuang untuk ikut kompetisi di Pilpres 2024 ini," pungkasnya. (ABP)     #Peluang Terakhir Airlangga Gabung Koalisi Perubahan