DPP Golkar Tegaskan Tak Ada Munaslub, Yang Mau Jadi Ketum Silahkan Tunggu Munas 2024

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 25 Juli 2023 15:29 WIB
Jakarta, MI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) menutup peluang diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Maka siapa saja yang berminat untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dipersilahkan menunggu Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2024. "Silahkan ikut Munas yang akan datang pada penghujung 2024," ujar Ketua DPP Golkar Dave Laksono kepada wartawan, Selasa (25/7). Dave menegaskan, tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. "Tidak ada Munaslub," tegas Anggota Komisi I DPR RI itu. Dave pun mengingatkan ada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Kata dia, pada pasal 18 anggaran rumah tangga, ada tujuh persyaratan. "Silahkan pelajari AD/ART Golkar untuk syarat-syarat maju Caketum," jelas Dave. Syarat-syarat itu, ungkap Dave, adalah pernah menjadi Pengurus Partai Golkar Tingkat Pusat dan/atau sekurang-kurangnya pernah menjadi Pengurus Partai Golkar Tingkat Provinsi dan/atau pernah menjadi Pengurus Pusat Organisasi Pendiri dan Yang Didirikan selama 1 (satu) periode penuh, dan didukung oleh minimal 30% pemegang hak suara. Kemudian, aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain. Pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan kader Partai Golkar. Selanjutnya, memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela (PD2LT), memiliki kapabilitas dan akseptabilitas, tidak pernah terlibat G 30 S/PKI dan bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam Partai Golkar. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberi isyarat dirinya siap maju menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Namun, dia ingin diusung menjadi ketum melalui mekanisme Partai Golkar. Selain Bahlil, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soestayo (Bamsoet) juga menyatakan siap maju sebagai calon Ketua Umum Partai berlambang pohon beringin itu, namun sesuai dengan mekanisme partai tersebut. (Wan) #Golkar