PKB Dukung Ganjar, Tergantung Tawaran PDIP

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 22 Agustus 2023 14:44 WIB
Jakarta, MI - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih sangat mungkinn membelot dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mendukung PDIP serta Ganjar Pranowo sebagai Presiden pada Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan pengamat politik Fernando Emas kepada Monitorindonesia.com, Selasa (22/8). "Walaupun saat ini sudah terbentuk 3 poros partai politik dalam mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden namun masih terbuka peluang pergeseran partai politik dari poros yang satu ke poros lainnya," kata Emas. Kata dia, PKB sejak awal sampai saat ini terus menyodorkan Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres). Pertemuan antara Muhaimin Iskandar dengan elite PDIP ini bisa menjadi sinyal bahwa PKB akan merapat ke PDIP. Sebab, peluang Cak Imin menjadi cawapres Ganjar Pranowo cukup besar. "Seperti yang dilakukan Muhaimin Iskandar bertemu dengan capres PDI Perjuangan sebagai upaya untuk membuka peluang dirinya menjadi cawapres," ujar Emas. Dia menyampaikan, jika PDIP dan PKB benar-benar berkoalisi, partai berlambang banteng moncong putih sangat diuntungkan karena basis yang ada di Jawa Timur bakal memperkuat dukungan terhadap Ganjar. Dikatakan Emas, PKB pastinya aku hitung-hitungkan jika bergabung dengan koalisi PDIP. Setidaknya, PDIP harus memberikan tawaran yang sulit ditolak oleh PKB. "Termasuk peluang PKB bergabung dengan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024, tergantung tawaran yang akan diberikan oleh PDI Perjuangan atau Ganjar terhadap PKB," tandas Emas. (dng)     #PKB Dukung Ganjar #Tergantung Tawaran PDIP