NasDem Hampir Saja Polisikan SBY, Pengamat: Gimik Politik

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 September 2023 16:03 WIB
Jakarta, MI - Partai Nasional Demokrat (NasDem) sempat akan melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pengurus DPP Demokrat ke Bareskrim Polri. Tidak dijelaskan apa yang sebenarnya akan dilaporkan. Tetapi, Nasdem sendiri sudah membatalkan rencana tersebut. Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni mengungkapkan partai NasDem batal melaporkan SBY dan elite Demokrat karena diminta secara langsung oleh Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh dan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Pengamat politik Fernando Emas menilai hal ini hanyalah sebuah gimik politik. " Menurut saya sih sebenarnya ini menunjukan bahwa Anies Baswedan dan Surya Paloh ingin menghargai Partai Demokrat. Tidak membawa baperlah gitu. Karena bagaimanapun juga Sahroni pasti melakukan komunikasi ke pimpinan Partai NasDem akan melaporkan pak SBY maupun petinggi lainnya ke Mabes Polri," ujar Fernando saat berbincang dengan Monitorindonesia.com, Senin (4/9). "Nggak mungkinlah ketika dia melapor baru ditelepon gitu. Ini bagian dari strategi mereka bagaimana ingin membangun image bahwa mereka itu orang pemaaf. Itu juga capresnya sebagai orang pemaaf tidak ingin membuat gaduh situasi politik saat ini kan," timpal Fernando yang juga praktisi hukum. Selain itu, menurut Fernando hal ini juga untuk kepetingan partai NasDem dalam hal elektabilitasnya. "Karena selama ini agak turun elektabilitasnya, mengenai pemilu 2024, jadi itu sebenarnya nggak serius , saya lihat dari awal itu ga serius. Makanya hanya gimik aja. Ini menunjukan bahwa NasDem pemaaf," tutur Fernando. Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem mengaku akan melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri. Kabar tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Ahmad Ali. "Benar (SBY akan dilaporkan)," kata Ali, Minggu (2/9). Ali menjawab pertanyaan soal rencana NasDem melaporkan SBY ke Bareskrim. Tak hanya SBY, Ali menyampaikan pihaknya juga akan melaporkan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat. "Ada beberapa orang pengurus DPP Demokrat yang akan kita laporkan," ucapnya. Demokrat hingga kini belum menentukan arah koalisi dan dukungan capres usai mencabut dukungan ke Anies. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menggelar rapat internal bersama pengurus pusat. Kendati demikian, Ali enggan mengungkap lebih lanjut soal dugaan kasus dalam laporan tersebut. Dia mengatakan Partai Nasdem akan menyampaikan pengumuman resmi terkait hal itu pada hari ini. Pernyataan SBY Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langkah Partai NasDem dan Anies Baswedan kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan adalah sangat kasar dan tidak patut, terutama dalam kaidah moral dan etika politik. SBY mengaku memahami bahwa dunia politik memang penuh strategi, taktik, dan siasat. Namun, selama pengalamannya dua kali bertarung pada pemilihan presiden (pilpres), dia tidak pernah menemukan sikap kasar seperti yang dilakukan Partai NasDem dan Anies. "Saya mengerti, kita semua mengerti, politik itu memang penuh siasat, penuh taktik, dan caranya banyak; tetapi saya tidak menyangka kalau tindakan itu sejauh ini, menurut saya, melebihi batas kepatutan moral dan etika dalam politik. Ya, kasar, kalau bisa menggunakan istilah dalam Bahasa Inggris it is really ugly," kata SBY saat menyampaikan arahan dalam Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat.