Anas Urbaningrum: Dulu Pernah Ada yang Pakai Jurus Pengecut
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
4 September 2023 16:50 WIB
![Anas Urbaningrum: Dulu Pernah Ada yang Pakai Jurus Pengecut](https://monitorindonesia.com/2023/07/Anas-Urbaningrum-di-Monas.jpg)
Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Kebangkitan Indonesia (PKN), Anas Urbaningrum menyoroti sikap Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh yang melarang anak buahnya melaporkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan petinggi Partai Demokrat lainnya.
“Sudah betul ini Bang SP (Surya Paloh). Urusan politik sebaiknya dijaga berada di wilayah politik,” ujra Anas dalam unggahannya di X seperti dikutip Monitorindonesia.com, Senin (4/9/2023),
Menurut Anas, politik memang baiknya tidak ditarik pada persoalan hukum. Mantan Ketua Umum Demokrat ini kemudian menyinggung kasus yang pernah terjadi. Ia menyebutnya nabok nyilih tangan.
“Pertandingan politik jangan menyeret institusi hukum (dan keamanan). Prinsipnya: ‘nabok nyilih tangan’ itu tidak baik dan jangan pernah terjadi lagi. Biar lebih sehat,” lanjutnya.
Menurut Anas, konpetisi politik demokratis mensyaratkan sikap ksatria. Terbuka dan adil. “Kalau jurus ‘nabok nyilih tangan’ jelas itu sikap pengecut yang mendestruksi tradisi demokrasi. Gaya lama ‘nabok nyilih tangan’ ini harus disudahi. Biarkan itu menjadi sejarah hitam yang dikubur dalam-dalam,” terangnya.
Ia bahkan menyebut cara seperti itu tidak sehat dalam berpolitik. “Dulu pernah ada yang pakai jurus ‘nabok nyilih tangan’ alias cara pengecut. Nah, model begini jangan ditiru dan dipakai lagi saat ini dan masa selanjutnya,” tutupnya.
Sebelumnya, Bendahara Umum Nasdem, Sahroni menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan SBY. Namun urung karena ditelepon dan dilarang Surya Paloh.
Hal itu berkenan pernyataan SBY, yang mengungkapkan ada kesepakatan Anies Baswedan akan mendeklarasikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres Koalisi Perubahan. Menurut Syahroni, tidak pernah ada kesepakatan seperti itu. Ia lalu menyebut SBY bohong. (Wan)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Terbukti Lakukan Tindak Pidana Penipuan, Yusra Yahya Divonis 3,5 Tahun Penjara Gunawan, salah satu korban penipuan (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/gunawan-korban-penipuan.webp)
Terbukti Lakukan Tindak Pidana Penipuan, Yusra Yahya Divonis 3,5 Tahun Penjara
3 Juli 2024 21:37 WIB
Hukum
![Pendiri NasDem Kisman Desak KPK Periksa Surya Paloh Diduga Ikut Makan Duit Korupsi SYL Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketum-nasdem-surya-paloh.webp)
Pendiri NasDem Kisman Desak KPK Periksa Surya Paloh Diduga Ikut Makan Duit Korupsi SYL
2 Juli 2024 23:12 WIB
Hukum
![Kuasa Hukum SYL Duga Pembangunan Green House Pakai Duit Kementan, Milik Surya Paloh? Djamaludin Koedoeboen (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/djamaludin-koedoeboen.webp)
Kuasa Hukum SYL Duga Pembangunan Green House Pakai Duit Kementan, Milik Surya Paloh?
29 Juni 2024 15:50 WIB
Politik
![Nasdem Belum Terpikirkan untuk Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta Ketua DPP Partai Nasdem, Fauzi Amro (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/fauzi-amro.webp)
Nasdem Belum Terpikirkan untuk Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta
28 Juni 2024 17:24 WIB
Politik
![Nasdem Bakal Umumkan Calon Kepala Daerah untuk Pilgub Jakarta pada Last Minute Bendera NasDem (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bendera-nasdem-foto-ist.webp)
Nasdem Bakal Umumkan Calon Kepala Daerah untuk Pilgub Jakarta pada Last Minute
28 Juni 2024 14:40 WIB