Ingin Gaji Guru Rp 30 Juta, Ganjar Mimpi di Siang Bolong

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 24 September 2023 11:27 WIB
Jakarta, MI - Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo menjanjikan jika kelak menjadi Presiden, dirinya akan menaikan gaji guru sebesar Rp 30 juta. Direktur Center of Economics and Law Studies, Bhima Yudhistira, menilai, janji yang disampaikan Ganjar Pranowo itu seperti mimpi di siang bolong. "Janjinya Ganjar soal gaji guru Rp 30 juta itu lebih absurd lagi, lebih mimpi lagi. Mimpi di siang bolong," kata Bhima dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (23/9). Dia mengatakan, Ganjar Pranowo sebagai capres seharusnya memiliki pemikiran yang lebih rasional. Setidaknya, Ganjar Pranowo dapat memastikan gaji guru setiap tahunnya bisa alami kenaikan. Dia mengatakan, peningkatan gaji guru setiap tahunnya setidaknya akan memberikan kepastian terhadap kesejahteraan para guru ASN ataupun guru PPPK dan honorer. "Harusnya, bukan masalah nominal gajinya, tapi yang harus dipastikan bagaimana setiap tahun ada peningkatan kesejahteraan guru baik guru ASN maupun guru PPPK atau guru honorer," jelas Bhima. Tidak hanya itu saja, guru honorer dan PPPK yang sudah mengabdi bertahun-tahun belum diangkat menjadi ASN masih menjadi soal. Seharusnya, kata dia, Ganjar Pranowo mengangkat isu-isu tersebut ketimbang berjanji menaikan gaji guru hingga Rp 30 juta. "Jadi misalkan juga lebih banyak diangkat guru honorer menjadi guru ASN," jelas Bhima. Dia menyampaikan, para guru honorer ataupun PPPK harus mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah. Sebab, saat ini jaminan bagi mereka masih sangat minim. Tidak hanya itu, guru ASN dan guru non ASN terjadi kesenjangan yang sangat jauh. "Diberikan standar tunjangan sebagai perlindungan sosial. Sehingga, Gap kesejahteraan antara guru ASN dan non ASN itu semakin menyempit," tandas Bhima. (ABP)     #Ganjar Mimpi di Siang Bolong