PDIP Ogah Buru-buru Umumkan Cawapres Ganjar Pranowo

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 24 September 2023 01:03 WIB
Jakarta, MI - Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024, Deddy Sitorus mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mengkrucutkan soal nama-nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo. "Belum, kalau mengerucut setiap hari mengerucut. Tapi saya yakin, siapa pun nanti yang dipilih pasti akan jadi kejutan buat kita semua," katanya usai acara Diskusi Total Politik di Jakarta, Sabtu (23/9). Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu enggan menjawab pertanyaan wartawan ketika nama Mahfud MD disebut sebagai kandidat terkuat untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 "Kalau katanya kan banyak kata-katanya, susah saya menggemgam mana kata-kata yang benar. Kapan pun itu diputuskan, pasti kita semua tahu," ujarnya. Kemudian Deddy menanggapi, terkait usulan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang meminta pasangan Ganjar harus memiliki hubungan irisan dengan NU jika Sandiaga Uno tidak terpilih sebagai cawapres. "Ya namanya juga usulan dan rekomendasi, pasti akan dipertimbangkan karena mengutuskan calon wakil presiden, Ibu Mega pendalamannya tentu juga dengan melibatkan ketua-ketua partai yang melakukan kerjasama politik dengan kita, juga dengan Pak Ganjar, juga pasti diskusi dengan Pak Jokowi," tuturnya. Kata anggota Komisi VI DPR RI itu, ia belum bisa memastikan apakah nama bacawapres Ganjar akan diumumkan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ke-IV atau tidak. "Oh belum, saya kira belum bisa saya jawab lah. Tapi saya tidak terlalu yakin kalau nama wakil presiden diumumkan pada saat rakernas," kata Deddy. "Itu nanti Ibu Mega yang memutuskan ya, tapi kita harus siap bahwa itu bisa jadi berpotensi injury time, karena memang menurut kita dan itu sudah menjadi kebiasaan Ibu Mega bahwa yang namanya pilih pemimpin itu pasti enggak buru-buru. Kenapa PDIP bisa lebih dari 250 kepala daerah dimenangkan ? itu kan karena pendalaman ya," lanjutnya. Sehingga kata Deddy, dalam memutuskan siapa yang bakal mendampingi Ganjar untuk maju pada Pilpres 2024 nanti dibutuhkan perenungan mendalam. "Jadi bukan karena manuver, bukan karena konstalasi dan sebagainya, tapi memang perenungan, pendalaman yang sangat-sangat kuat dari kita. Jadi besar kemungkinan akan injury time, tapi bukan tidak mungkin bisa lebih cepat dari itu, kita tidak tahu," jelasnya. (DI)