DPR Soroti Krisis Air Bersih Akibat Kemarau Panjang

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 25 September 2023 18:30 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, meminta Pemerintah Pusat untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) guna mengatasi permasalahan krisis air bersih akibat kemarau panjang. "Jadi krisis air bersih bukan hanya tanggung jawab Pemda saja, tapi pusat pun harus bisa turut berperan. Termasuk dengan mencakup investasi infrastruktur pengelolaan air yang berkelanjutan sehingga pusat tidak seperti lepas tangan terhadap kendala di daerah," ujar dia kepada wartawan, Senin (25/9). Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menilai Pemerintah perlu melakukan langkah konkrit untuk dapat memperluas ruang tampung air seperti membangun bendungan hingga menyediakan tempat titik suplai air di berbagai daerah yang terdampak kekeringan. Lebih lanjut, dia mendorong Pemerintah untuk bergerak cepat mengatasi masalah krisis air bersih ini. Kata Iwan Aras, kesulitan air bersih yang dialami warga dapat berdampak pada banyak hal. “Karena air bersih adalah kebutuhan dasar sehari-hari masyarakat. Dengan meluasnya masalah krisis air, harus ada intervensi yang akurat dari Pemerintah sehingga kesulitan yang dihadapi warga tidak berkepanjangan,” katanya. Kemudian, Iwan Aras menyoroti dampak negatif dari krisis air bersih. Dia menilai, ketidakstabilan pasokan air dapat mengganggu produksi pertanian, mengurangi hasil panen, dan meningkatkan harga makanan yang pada akhirnya berdampak pada ketahanan pangan masyarakat. "Selain itu penurunan pasokan air bersih dapat mengganggu operasi industri, mengurangi produksi, dan meningkatkan biaya operasional. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan ekonomi di tingkat lokal dan nasional," ungkapnya. Dia juga mengingatkan, dampak dari ketidaktersediaan air bersih dapat mengakibatkan peningkatan risiko penyakit menular yang terkait dengan air. Penyakit tersebut, menurut Iwan, seperti diare, kolera, dan penyakit kulit. "Masyarakat dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah yang paling rentan terhadap penyakit-penyakit ini. Oleh karena itu, prioritas utama Pemerintah haruslah melibatkan upaya untuk melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman krisis air bersih. Salah satunya dengan peningkatan infrastruktur pengelolaan air,” pungkasnya. (DI)   #DPR Soroti Krisis Air Bersih Akibat Kemarau Panjang