Ganjar Pranowo Komitmen Perhatikan Kesejahteraan Guru Agama

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 25 September 2023 20:41 WIB
Jakarta, MI - Calon Presiden (Capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo telah menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan kesejahteraan dalam bidang keagamaan, khususnya guru agama. Hal itu ia lakukan karena terinspirasi dari keberhasilan yang dirinya terapkan di Jawa Tengah, ketika menjabat gubernur selama dua periode. Kala itu, Ganjar memberikan perhatian khusus kepada guru agama dari berbagai agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Menurut Ganjar, peran guru agama sangat penting dalam membentuk generasi muda untuk kemajuan bangsa Indonesia. Pernyataan itu Ganjar saat melakukan silaturahmi dan diskusi dengan para kiai dan tokoh lintas agama se-Tangerang Raya di Ponpes Roudlotussalaam, Cimone, Tangerang, Banten, pada Minggu (24/9). "Semua cerita tentang kesejahteraan, terutama dalam dunia pendidikan keagamaan, termasuk di pondok pesantren, mendapatkan perhatian khusus. Saya beri contoh ketika di Jawa Tengah, kita bantu para guru agama," kata Ganjar. "Karena sebagian besar adalah Muslim, mungkin guru agama Islam lebih banyak, namun guru agama dari agama lain tidak boleh kita tinggalkan. Itu adalah contoh-contoh yang sangat nyata," ujar Ganjar menambahkan. Diketahui pada saat kepemimpinan Ganjar, Pemerintah Provinsi Jateng pada tahun 2023 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 277 miliar untuk memberikan insentif kepada 230.830 guru agama. Jumlah guru agama yang menerima insentif pada tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu mencapai 211.455 orang pada tahun 2022. Selain itu, Ganjar juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memastikan data guru keagamaan yang berhak menerima insentif tersebut valid dan tepat sasaran. (ABP)     #Bacapres Ganjar Pranowo #Kesejahteraan Guru Agama