Respons Ganjar soal Permintaan PPP Jika Megawati Tak Pilih Sandi Jadi Cawapres

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 25 September 2023 22:41 WIB
Jakarta, MI - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menanggapi soal satu permintaan PPP, jika Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak memilih Sandiaga Uno menjadi cawapres di Pilpres 2024. "Iya boleh aja, tapi yang seperti apa nanti kita komunikasi, makanya soal cawapres, antara PPP, Perindo, Hanura dengan PDIP mereka bertemu, mereka bicara, mereka ngobrol," kata Ganjar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (25/9). Menurut Ganjar, komunikasi perlu dilakukan agar bisa tercipta kenyamanan bersama. Selain itu juga membawa misi yang sama. "Sehingga ada kenyamanan bersama, dan tentu tidak hanya sekadar nyaman, tapi semua membawa misi yang sama, siapa yang paling cocok untuk berdampingan dengan saya," tuturnya. Ganjar pun berharap sosok bakal cawapresnya nanti bisa merepresentasikan dwi tunggal untuk memimpin Indonesia. "Siapa yang paling cocok ini bisa merepresentasikan dwi tunggal yang nanti akan memimpin Indonesia, kita membuka kok diskusi yang lebih dalam dan lebih dalam lagi," ujar Ganjar. Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini bakal cawapres dari Ganjar Pranowo masih belum diputuskan. Terkait hal itu, PPP pun membuat satu permintaan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, jika Sandiaga Uno tak ditunjuk menjadi cawapres Ganjar di Pilpres 2024. Juru Bicara PPP Usman Tokan mengungkap partainya tetap berharap Sandi bisa menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024. Namun, jika cawapres usulannya itu tak dipilih, mereka berharap Megawati memilih cawapres yang beririsan dengan PPP. “Kami berharap Pak Sandi menjadi pilihan Ibu Mega. Namun jika bukan takdirnya maka PPP berharap cawapresnya ada irisannya dengan PPP,” kata Usman dalam keterangannya, Jumat (22/9). Usman lantas mengungkap beberapa kriteria cawapres yang beririsan dengan PPP, misalnya berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), sosok yang dekat dengan PP, bisa dari sejarah partai atau keluarga.