Gelora Bantah Dukung Gibran untuk Lenggangkan Politik Dinasti: AHY di Pilgub DKI Kalah Kok

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 20 Oktober 2023 21:05 WIB
Jakarta, MI - Partai Gelora mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo bukan untuk melanggengkan politik dinasti. Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, menyampaikan, dalam proses demokrasi tidak mengenal namanya politik dinasti. Sebab, semua kekuasaan berada di tangan rakyat. Dia mencontohkan ketika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diusung Partai Demokrat yang saat itu dipimpin Presiden RI ke-5, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Namun, pada Pilkaga DKI Jakarta itu, AHY kalah dengan para pesaingnya, Anies Baswedan dan Ahok. Hal ini menandakan bahwa suara rakyat masih menjadi penentu. "AHY maju Pilkada DKI (Pilgub DKI Jakarta 2017) kalah kok. Karena, memang ini urusannya dengan rakyat. Semua ada kalkulasinya, mau anak siapapun, apakah itu anak presiden atau anak orang biasa sama saja," jelas Anis Matta kepada wartawan, Jumat (20/10). Artinya, di dalam sistem demokrasi Pemilu, tidak ada politik dinasti, semuanya setara dan bergantung kepada rakyat, apakah figur yang bersangkutan diterima atau tidak. "Coba apa kurangnya Puan, dia anak Megawati. Puan juga sudah kampanye mau jadi capres ke sana kemari, sampai membentuk Dewan Kolonel, tetap nggak dipilih sama PDIP, karena memang pertimbangannya adalah elektabilitas," tandas Anis Matta. (ABP)       #Gelora Bantah Dukung Gibran untuk Lenggangkan Politik Dinasti

Topik:

AHY Prabowo Subianto Anis Matta Partai Gelora Gibran Rakabuming Raka