Benny K Harman: Mekanisme Demokrasi Tidak Selamanya Hasilkan Pemimpin yang Sesuai Keinginan Kita

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 23 Oktober 2023 09:10 WIB
Ilustrasi Kota Suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Ilustrasi Kota Suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Jakarta, MI - Pemilihan umum (Pemilu) ataupun Pemilihan presiden (Pilpres) menjadi panggung bagi rakyat di seluruh Indonesia. 

Setiap masyarakat pastinya memiliki pilihan yang berbeda. Tidak hayal, calon pemimpin yang kita pilih kalah dengan calon lainnya.

"Mekanisme demokrasi tidak selamanya menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan keinginan kita," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman di akun media sosial X miliknya di kutip redaksi, Senin (23/10).

Di sisi lain, acap kali pemimpin yang terpilih merupakan sosok paling tidak disukai. Kata Benny, hal itu merupakan bagian dari sebuah demokrasi. Sebab, keputusan menang atau tidaknya berada di tangan rakyat.

"Bahkan sangat mungkin terjadi, pemimpin yang dipilih melalui mekanisme demokrasi adalah orang yang sangat kita benci, atau orang yang sangat membenci kita," ujar Benny.

"Aturan hukum di negara demokrasi lah yang memaksa kita untuk menghormati pemimpin produk dari demokrasi walaupun kita sendiri membencinya atau kita tidak menyukainya," jelas Benny menambahkan.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menjelek-jelek kandidat tertentu ataupun menebar kebencian.

"Jangan karena kita tidak suka, lalu kita menjelek-jelekkan dia, menghinanya, dan menebar kata benci untuknya," tandas Benny. (ABP)