Soal Taman Tak Boleh Diinjak, Anies: Rumputnya Buat Ditonton?

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 10 November 2023 17:14 WIB
Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan (Foto: Dhanis/MI)
Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, menyesalkan soal aturan yang melarang menginjak rumput taman. Menurutnya taman merupakan tempat untuk bermain dan bersantai.

"Terus, rumputnya buat ditonton? Yang bisa nonton itu rumah besar. Kalau anak-anak dari kampung itu tempat bermain," kata Anies di Hotel Vertu, Harmoni, Jakarta, Jumat (10/11).

Anies mengaku heran dengan konsep pembuatan taman, sebab banyak taman yang tak bisa untuk dinikmati oleh anak-anak ataupun pengunjung. 

"Taman yang seluas itu ada tulisan dilarang bermain, bagaimana coba? Apa yang terjadi?," tanyanya. 

Anies mencontohkan, sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, dirinya tak pernah melarang warga untuk menginjak rumput di area Monas. 

"Monas yang segede gitu dilarang menginjak rumput, gimana coba? Apa yang terjadi? Maka ruang interaksi (warga) terbatas," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies menyoroti pembangunan taman-taman yang berada di pusat kota Jakarta tetapi sepi pengunjung. Untuk itu, dirinya ketika menjabat Gubernur DKI banyak membangun taman-taman, di dekat perkampungan warga menengah ke bawah. 

"Lihat peta Jakarta, tamannya sepi, taman itu justru ada di daerah yang menengah ke atas. Efeknya apa? Dibangunlah taman baru di tempat yang pada waktu itu justru (dekat) masyarakat kampung padat, miskin," ungkapnya. 

"Justru masyarakat kampung yang memerlukan ruang bersama untuk bermain dan konsepnya park, bukan garden," terangnya. (DI) 

Topik:

anies capres taman