Fahri Hamzah: Kami Terbiasa Dicurangi Tapi Disebut Pelaku Kecurangan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 15 November 2023 12:02 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Foto: Dhanis/MI)
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi isu-isu kecurangan dalam Pilpres 2024, yang disematkan pada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Fahri, pihaknya sejauh ini tak pernah melakukan kecurangan dalam Pemilu. Karena biasanya, pihak yang kalah selalu menjadi korban kecurangan.

"Kami dua kali kalah, biasanya yang kalah lah yang dicurangin. Jadi kami belum pernah punya pengalaman pada posisi orang curang," kata Fahri melalui akun media sosial X pribadi miliknya, Rabu (15/11).

Untuk itu, Fahri meminta, agar kepada pihak-pihak yang menuduh pihaknya melakukan kecurangan agar berhenti. Karena tak mungkin orang yang terbiasa dicurangi kemudian disebut sebagai pelaku kecurangan. 

"Maka sebaiknya yang sering curang, jangan menuduh orang yang terbiasa dicurangin sebagai pelaku kecurangan," pungkasnya.

Sebelumnya pasangan Anies-Muhaimin dalam pidatonya di Kantor KPU RI, menyinggung agar capres-cawapres bertanding secara sportif. Dan jika ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan harus diviralkan dan dilaporkan. 

"Kita ingin menyaksikan tim masing-masing capres dan cawapres bermain dengan cara sportif dan bermain secara terbuka," ujar cak Imin. 

"Kita semua yakin kalau kita melihat pemilu seperti sepak bola maka punya kesempatan dengan adil. Kalau ada pemain yang bersifat curang tolong diteriaki supaya tidak curang kalau ada wasit yang merangkap pemain kita foto dan kita sebar luaskan," pungkas Imin. (DI)