Dukungan Ribuan Kades untuk Prabowo-Gibran Dilaporkan ke Bawaslu, PAN: Silahkan Saja

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 23 November 2023 21:14 WIB
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi (Foto: Dhanis/MI)
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, mengatakan tak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang melaporkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua ke Bawaslu terkait dukungan ribuan Kepala Desa beberapa waktu lalu kepada Prabowo-Gibran. 

"Jadi kalau mau melaporkan ke Bawaslu silahkan saja dan kita taat pada hukum," kata Viva di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/11).

Menurut Viva, pihaknya sangat memahami dan taat pada undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang pasal 280 yang mengatakan dalam kampanye tidak boleh melibatkan kepala desa, perangkat desa dan badan permusyawaratan desa. 

Viva membantah jika acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu yang dihadiri oleh Cawapres Gibran Rakabuming Raka disebut sebagai deklarasi. 

"Itu kemarin bukan deklarasi, kemarin itu silaturahmi dan menerima aspirasi dari beberapa kepala desa dan perangkat desa untuk dukungannya kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujarnya. 

Sebab, ia menilai pidato yang disampaikan Gibran pada acara tersebut tak mengandung unsur kampanye. 

"Pidato mas Gibran tidak kampanye karena kampanye itu mengajak, mengeluarkan visi-misi dan itu dianggap sebagai kampanye. Mas Gibran itu tidak ada untuk memilih untuk mencoblos enggak ada," ucapnya. 

Sementara itu, Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Jurdil sudah melaporkan panitia penyelenggara acara Desa Bersatu ke Bawaslu, pada Kamis (23/11). Karena dianggap memobilisasi ribuan kepala desa untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut satu.

"Kami melaporkan sebuah peristiwa terkait dengan Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) di Gelora Bung Karno GBK pada tanggal 19, hari Minggu itu," kata Koordinator AMPPJ Sheera Prayuna.

"Kami menengarai kuat bahwa berdasarkan hasil temuan dan kajian kami, bahwa pertemuan itu sebagai bagian upaya untuk memobilisasi dukungan mengarahkan dukungan terhadap pasangan tertentu," tegasnya. (DI)