Anas Urbaningrum Sebut Pernyataan Ketum PDIP Sebagai Pengingat Demokrasi Agar Tak Mundur

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 30 November 2023 11:03 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum (Foto: Ist)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum, mengatakan bahwa pernyataannya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa sekarang seperti Orde Baru merupakan sebuah peringatan bagi Pemerintah.

"Siapapun yang menyebut, tidak perlu disebut tokohnya. Atau mengingatkan hal itu kan juga hal yang bagus," kata Anas di di Hotel Ilhami Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (29/11). 

Anas melanjutkan, pesan yang disampaikan oleh putri Bung Karno itu harus dijadikan pengingat agar jangan sampai demokrasi Indonesia mengalami kemunduran.

"Ini poinnya, demokrasi kita jangan sampai mengalami kemunduran. Harus maju terus dengan perbaikan-perbaikan. Yo ojok sampek (yo jangan sampai) mundur," ujarnya.

"Jangan sampai demokrasi kita mengalami stunting. Saya tidak khawatir itu akan terjadi. Kata-kata itu (yang diucapkan Megawati soal Orde Baru) adalah mengajak kita, mengingatkan kita agar demokrasi berjalan dengan baik," jelasnya.

Sebelumnya, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa partainya tak akan tinggal diam menghadapi segala macam bentuk kecurangan yang berambisi untuk mamatenkan kekuasaan seperti di zaman Orde Baru.

"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Tahu nggak, kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati ketika memberi arahan di rakornas relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11). (DI)

Topik:

anas