Tak Mau Jadikan Prioritas Pembangunan, Anies: IKN Minggir Dulu

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 1 Desember 2023 17:49 WIB
Calon Presiden Nomor Urut Satu, Anies Baswedan (Foto: Dhanis/MI)
Calon Presiden Nomor Urut Satu, Anies Baswedan (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menilai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukanlah suatu hal mendesak yang harus didahulukan, meskipun sudah terbentuk Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Anies mengatakan, pembangunan Indonesia secara menyeluruh lebih penting ketimbang fokus pada satu pembangunan. Sehingga pembangunan IKN bukan masalah setuju atau tidak setuju.

"Kita memiliki tantangan pembangunan yang banyak dan urgen. Lalu, kita memiliki sumber daya fiskal yang terbatas," kata Anies saat melakukan kunjungan ke Kantor PWI, Jakarta, Jumat (1/12).

Lebih lanjut, Anies mempertanyakan soal sumber daya fiskal yang terbatas itu akan digunakan untuk membangun suatu tempat atau membiayai hal mendesak. Ia berpendapat, hal urgen yang mestinya disorot ialah soal honor guru.

"Ya, kalau kita ingin kualitas manusia yang lebih baik, ya, gurunya dibenerin. Gimana guru bisa konsen ngajar ketika gajinya hanya cukup untuk 10 hari-15 hari?," ujar Anies. 

Sehingga kata Anies, IKN tak memiliki skala prioritas apabila nantinya pasangan AMIN memenangi Pilpres 2024 dan menjalankan pemerintahan. Sebab, pembangunan IKN tak bersifat mendesak.

"Kami menyebutnya important and urgent. Nah, important and urgent harus segera diselesaikan, tetapi kalau important (but) not urgent, ini bisa dikerjakan nanti," ujar Anies Baswedan. (DI)