Bawaslu Boyolali Telusuri Dugaan Sekdes Intimidasi Warga untuk Pemilu 2024

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 10 Desember 2023 19:14 WIB
Sekedes di Boyolali diduga intimidasi warga (Foto: MI/Repro)
Sekedes di Boyolali diduga intimidasi warga (Foto: MI/Repro)

Jakarta, MI - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Boyolali menelusuri seorang sekretaris desa (sekdes) di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Wiwik yang diduga melakukan intimidasi warganya untuk Pemilu 2024. Wiwik mengancam mencabut Program Keluarga Harapan (PKH) milik warga.

"Hari ini kami telusuri. Ada tim kami yang datang ke alamat yang bersangkutan," kata Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, Minggu (10/12).

Adapun kejadian itu terekam dalam sebuah video dan diunggah akun TikTok @bersamabersinarr. Wiwik itu berasal dari Desa Kenteng, Nogosari.

Seperti dilihat Monitorindonesia.com, dalam video Wiwik terlihat berbicara ke sejumlah perempuan dalam sebuah ruangan. Dia memperingatkan harus tetap tegak lurus dalam bahasa jawa.

"Entuk PKH, entuk beras pendak sasi lho. Angel men to kon tegak lurus. Mbok yo rasah nggolek neko-neko. PKH ne dicabut opo pie, ngomongo nggih, sesuk tak cabut. (Dapat PKH, dapat beras juga setiap bulan," kata Wiwik.

"Susah sekali disuruh tegak lurus. Enggak usah cari macem-macem. PKH-nya dicabut apa gimana? Bilang Iya, besok saya cabut," tambahnya.