Kebut-kebutan Rilis Lembaga Survei, Percaya Mana?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 31 Desember 2023 17:25 WIB
Ilustrasi - Lembaga Survei (Foto: MI/Net/Ist)
Ilustrasi - Lembaga Survei (Foto: MI/Net/Ist)

Jakarta, MI -  Kehadiran lembaga survei bisa menjadi referensi untuk memetakan kondisi politik saat ini. Apalagi, lembaga-lembaga tersebut biasanya rajin mengunggah hasil risetnya setiap bulan menjelang pemilu. 

Namun demikian, hasil survei yang berberda tentunya menjadi problematik, tak hanya masyarakat namun juga kepada para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berserta kubunya.

Mungkin saja, ada sejumlah aspek yang dapat menyebabkan hasil survei antarlembaga berbeda. Yakni soal rentang waktu pelaksanaan survei. Kemudian, metode pengambilan sampel juga akan menentukan hasil survei tersebut. Dan bentuk pertanyaan yang diajukan lembaga survei kepada respondennya.

Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 ini, setidaknya ada 9 lembaga survei yang baru saja merilis hasil surveinya, dilakukan pada Desember ini terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. 

Berikut 9 lembaga survei yang dirangkum Monitorindonesia.com, Minggu (31/12):

1. Lembaga survei Polling Institute

Lembaga survei Polling Institute merilis survei tingkat elektabilitas masing-masing paslon peserta pilpres Rabu (27/12/2023). Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan suara mencapai 46,1%.

Survei digelar selama 15-19 Desember 2023. Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Survei melibatkan sampel sebanyak 1.230 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 322 responden dan Double Sampling (DS) sebanyak 908 responden. 

RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sedangkan DS adalah pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error survei diklaim diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

"Pada simulasi 3 pasangan, tampak Prabowo-Gibran masih mengalami kenaikan dibanding awal Oktober menjadi 46.1%, Anies-Muhaimin 22.6%, sementara Ganjar-Mahfud mengalami penurunan menjadi 20.5%. Tidak menjawab 10.8%," kata peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, Rabu (27/12).

Dalam paparan itu, terlihat hasil survei periode sebelumnya yang digelar selama 15-17 November 2023. Terlihat perolehan suara Prabowo-Gibran unggul di 43,2%.

Sementara, Anies-Cak Imin menyusul di angka 24,3%. Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah dengan suara 24,1%.

2. Centre for Strategic and International Studies (CSIS)

CSIS merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres pascadebat capres perdana pada 12 Desember 2023. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 43,7%.

Survei dilakukan pada 13-18 Desember 2023. Survei dilakukan dengan metode survei multistage random sampling dengan jumlah sample sebesar 1.300 orang yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia. Margin of error survei ini sebesar plus minus 2,7% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Responden survei adalah penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah saat survei dilakukan. Survei menggunakan teknil wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Responden diberikan pertanyaan 'bila saat ini ibu/bapak sedang berada di bilik suara (TPS), siapakah yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029?'.

- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 26,1%

- Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 43,7%

- Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 19,4%

- Rahasia/belum menentukan pilihan: 6,4%

- Tidak tahu/tidak jawab: 4,5%.

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, mengatakan survei ini dilakukan sehari setelah debat capres. Dia juga mengingatkan elektabilitas ini bisa berubah sesuai perkembangan politik.

"Jadi ini peta yang kami dapatkan setelah debat pertama berlangsung. Ketiga calon masih ada waktu dan harapan untuk menentukan kerja politik, kedua situasi bisa aja ada perubahan tipis naik atau turun karena ada debat, jadi putaran debat masih ada 3 kali. Ketiga aktivitas mobilitas kampanye paslon," kata Arya saat memaparkan hasil survei di YouTube CSIS, Rabu (27/12/2023).

3. Indikator Politik Indonesia

Pada Selasa (26/12/2023), Indikator Politik Indonesia merilis hasil simulasi terkait elektabilitas tiga pasangan capres dan cawapres peserta Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul dibanding pasangan lain.

Survei dilakukan pada 23 Desember hingga 24 Desember 2023 terhadap 1.217 responden. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden). Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dalam survei, responden diberikan pertanyaan 'Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama pasangan berikut?'

"Prabowo-Gibran 46,7%. Ini sekaligus menegaskan ya karena kemarin muncul rilis sebuah lembaga yang namanya mirip dengan kami ya. Jadi ada banyak sekali orang yang tanya ke saya itu apakah Indikator surveinya Prabowo-Gibran sudah menyentuh 50% plus, itu Indikator yang lain. Kami belum menemukan data Prabowo-Gibran menyentuh angka 50%, belum sampai," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Selasa (26/12).

"Nah peringkat kedua dan ketiga, itu dalam margin of error, saya ingatkan sekali lagi 2,9%. Jadi saya tidak tahu siapa yang unggul antara Ganjar atau Anies. Jadi kalau misalnya tidak terjadi 1 putaran, misteri Tuhan, selain jodoh dan kematian, adalah siapa pendamping Prabowo-Gibran di putaran kedua. Kita belum bisa menebak sampai hari ini. Bisa Ganjar, bisa Anies. Tapi peluang keduanya masih terbuka seandainya Prabowo-Gibran meraih 50% plus satu.

Hasilnya: Prabowo-Gibran: 46,7%Ganjar-Mahfud: 24,5%Anies-Cak Imin: 21,0%Tidak Tahu/Tidak Jawab: 7,8%

4. Indikator Publik Nasional

Indikator Publik Nasional merilis hasil survei elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres 2024. Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul jauh atas dua paslon lainnya dengan elektabilitas mencapai 50,2%.

Berada di posisi kedua paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 23,1%. Sementara itu, elektabilitas paslon nomor urut 1 Anies-Cak Imin sebesar 22,7%.

Survei digelar selama 3-11 Desember 2023 yang melibatkan sebanyak 1.670 responden tersebar secara proposional di 34 provinsi. Responden merupakan warga berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.

Teknik sampling dan teknik pengumpulan data yakni multistage random sampling dan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Margin of error diklaim +- 2,4% dengan tingkat kepercayaan 95%.

5. Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 39,3%. Pasangan itu menempati urutan pertama di survei.

Posisi kedua diduduki Anies-Cak Imin dengan elektabilitas 16,7%. Pasangan Ganjar-Mahfud duduk di posisi terakhir dengan 15,3%.

Litbang Kompas merekam migrasi pemilih PDIP ke Prabowo-Gibran. Jumlah PDIP yang memberikan dukungan ke Prabowo meningkat dari 22,1% menjadi 35,1%.

Ada pula pergeseran suara orang yang memilih Jokowi pada Pilpres 2019. Sebanyak 39,8% dari kelompok itu memilih Prabowo dan 27,4% lainnya memilih Ganjar.

Jumlah itu berbeda dari catatan Litbang Kompas Agustus 2023. Saat itu, 48,1% pemilih Jokowi memilih Ganjar dan 22,9% lainnya memilih Prabowo.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023 dengan melibatkan 1.364 orang responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,65% dengan tingkat kepercayaan 95% .

6. Arus Survei Indonesia (ASI)

ASI merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres di Pulau Jawa. Pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan elektabilitas 34,2%.

Survei dilaksanakan pada 28 November hingga 5 Desember 2023 di Pulau Jawa yang meliputi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur. Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode penarikan sampel multistage random sampling.

Dalam survei ini melibatkan 1.200 responden. Margin of error mencapai +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, menjelaskan alasan melakukan survei secara khusus dilakukan di Pulau Jawa. Dia mengatakan setengah pemilih di Pemilu 2024 berada di Pulau Jawa.

"Kenapa survei dilakukan di Pulau Jawa? Secara demografi data KPU mengatakan 56% pemilih ada di Pulau Jawa. Pemilih orang Jawa menyebar di seluruh Indonesia," kata Ali, Senin (11/12).

Temuan survei dari ASI ini menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran meraih suara tertinggi di Pulau Jawa dengan elektabilitas 34,2%. Peringkat kedua ditempati Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan elektabilitas 30,7% dan disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan raihan elektabilitas 26,3%.

Dalam survei ini terdapat pemilih yang tidak tahu/tidak jawab dengan angka 8,7%. Survei ASI ini juga menangkap temuan pemilih yang tidak akan mengubah pilihan capres-cawapres atau strong voters di angka 48,6%.

"Sementara yang mengatakan masih dapat berubah atau swing voters 44,0% dan undecided voters 7,4%," ujar Ali.

Survei ASI juga menjelaskan alasan pemilih di Pulau Jawa menentukan suara di Pilpres 2024. Faktor pertama berupa program kerja dengan angka 30,7%. Faktor yang juga berpengaruh secara urutan masing-masing berkarakter jujur dan dapat dipercaya sebesar 19,5%, berpengalaman di pemerintahan 10,6%, cerdas 8,0%, dan peduli dengan rakyat 7,9%.

Ali mengatakan temuan survei tersebut menunjukkan cerug suara di Pulau Jawa masih dapat diperebutkan. Dia menilai tidak ada pasangan capres-cawapres yang mendominasi di Pulau Jawa.

"Kompetisi capres-cawapres di Pulau Jawa masih sangat kompetitif karena belum ada yang unggul dominan," kata Ali.

7. Populi Center

Lembaga Survei Populi Center merilis survei terbaru, salah satunya terkait elektabilitas tiga pasang capres dan cawapres di Pilpres 2024. Survei menunjukkan Prabowo-Gibran unggul di atas dua paslon lainnya.

Survei ini dilakukan pada 28 November hingga 5 Desember 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru, yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,83 %dan tingkat kepercayaan 95%.

Peneliti Populi, Dimas Ramadhan, menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran berada di atas pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud memperoleh angka yang sama.

"Data menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat elektabilitas tertinggi dengan 46,7%. Di urutan selanjutnya pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat angka yang sama, yakni sebesar 21,7%," kata Dimas Ramadhan dalam paparannya, Senin (11/12).

Hasilnya:

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 46,7%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 21,7%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 21,7%

Belum memutuskan: 8,1%
Menolak menjawab: 1,8%

8. Roy Morgan

Roy Morgan merilis hasil survei terkait Pilpres RI 2024 berdasarkan pendataan pada bulan Juli-September 2023 dengan melibatkan 2.630 pemilih. Dalam hasil survei itu, Ganjar disebut merupakan calon terunggul dengan perolehan 38%. Prabowo menyusul di belakang dengan 30%, sementara Anies ada di urutan ketiga dengan 25%.

Survei jajak pendapat ini dilakukan sebelum tiga kandidat unggulan resmi mengumumkan pasangan cawapres dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum untuk mengonfirmasi pencalonannya pada akhir Oktober 2023. Pemilihan cawapres diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap hasil pemilu.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD resmi mendaftar ke KPU pada 19 Oktober 2023. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming resmi mendaftar pada pekan berikutnya pada 25 Oktober 2023.

Persaingan telah terkonsolidasi di sekitar ketiga kandidat ini dengan koalisi partai yang mendukung masing-masing kandidat. Partai-partai tersebut semuanya mencalonkan diri dalam pemilu legislatif (pileg) yang digelar pada hari yang sama dengan pilpres RI, 14 Februari 2024.

9. Poltracking Indonesia

Berbeda dari survei Roy Morgan Poll, Poltracking Indonesia mencatat keunggulan Prabowo-Gibran. Elektabilitas pasangan ini mencapai 45,2%.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 27,3%. Adapun elektabilitas Anies-Cak Imin 23,1%.

Elektabilitas Prabowo-Gibran naik 5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud turun 2,8% dari November 2023. Elektabilitas Anies-Cak Imin turun tipis dari 24,4% pada waktu yang sama.

Poltracking Indonesia menggelar survei ini pada 29 November-5 Desember 2023. Mereka melibatkan 1.220 orang responden yang dipilih melalui metode stratified multistage random sampling. Margin of error survei +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.