JK: Pemimpin Itu Jangan Emosional, Ingat Persoalan Bangsa Banyak

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 10 Januari 2024 16:30 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla saat memberikan keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1) (Foto: Antara)
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla saat memberikan keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1) (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), mengingatkan kepada pasangan capres-cawapres bahwa menjadi seorang pemimpin bangsa itu harus memiliki pikiran tenang dan tidak emosional.

Seperti diketahui JK yang telah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN), mengatakan bahwa pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.

"Pemimpin harus tenang dan punya gagasan, jangan emosional, karena persoalan bangsa ini banyak. Kalau tidak tenang berpikiran, harus mengambil keputusan yang baik, tentu pemimpin itu jangan emosional," kata JK kepada wartawan di Surabaya, Rabu (10/1).

Kata JK, negara tak bisa dipimpin oleh orang yang pemarah, karena selain membahayakan bagi dirinya tentu hal itu membayangkan bangsa sendiri. 

 

"Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain," ucap JK. 

Selain itu, secara khusus JK juga mengingatkan kepada pasangan calon AMIN untuk berkampanye dengan baik. Menurutnya, Anies dan Muhaimin harus menjelaskan gagasan-gagasan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka merupakan para pemimpin yang bisa diberikan amanah.

"Tentu harus memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa memang AMIN ini merupakan pemimpin yang bisa dipercaya, amanah, dan juga cerdas untuk kemajuan bangsa," ujar JK.