TKN Sebut Anies Tak Memenuhi Standar Etika Pemimpin Dunia

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 11 Januari 2024 16:40 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan bahwa capres nomor urut 1 Anies Baswedan tak memenuhi syarat standar etika pemimpin dunia. 

Hal itu disampaikan Nusron guna menjawab komentar Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan pemimpin emosional bisa saja ditonjok kepala negara lain dalam agenda internasional. 

Seperti diketahui JK secara resmi telah menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024 beberapa waktu lalu di Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Itu kalau di dalam pergaulan perundingan dengan negara lain kalau tadi (dibilang JK) yang emosi bisa ditonjok, kalau ini bisa diusir dari perundingan," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).

"Sudah diusir, kemudian tidak diundang lagi karena dianggap tidak memenuhi standar etika pergaluan pemimpin dunia yang model seperti itu," tambahnya. 

Dikatakan Nusron, bahwa cara debat capres nomor urut 1 sangat tidak memenuhi standar etis seorang calon pemimpin bangsa. "Cara debat yang menjatuhkan seperti itu, tidak etis," tegasnya. 

Sebelumnya JK mengatakan, bahwa negara tak bisa dipimpin oleh orang yang pemarah, karena selain membahayakan bagi dirinya tentu hal itu membayangkan bangsa sendiri. 

"Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain," kata JK kepada wartawan di Surabaya, Rabu (10/1). (DI)