TPN Ganjar-Mahfud Sepakat Pernyataan JK, Pemimpin Emosional Contoh Tak Baik

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 12 Januari 2024 20:35 WIB
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, sepakat dengan pernyataan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) bahwa pemimpin harus dapat mengontrol emosi dan memiliki ketenangan. 

Karena kata Hasto, keputusan terkait negara harus diputuskan dengan ketenangan pikiran dan bukan pada sikap emosional yang menggebu-gebu, apalagi dengan perkataan yang tidak baik sudah tentu itu bukanlah pemimpin yang baik. 

"Saya sependapat bahwa keputusan bangsa dan negara ini harus diambil dengan jernih. Kalau dalam debat saja sudah emosi lalu kebawa-bawa setelah debat dengan mengatakan "goblok, tolol" bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat (12/1).

Kata Hasto, jangan karena kalah debat, kemudian menciptakan suatu emosi dengan melontarkan pernyataan seperti itu kepada paslon lain. Meski begitu, dia memaklumi kenapa Prabowo sampai bersikap seperti itu. 

"Karena pada tema pertahanan itu seharusnya Pak Prabowo yang memimpin. Tetapi justru Pak Ganjar yang mampu mengambil alih pembahasan tema-tema strategis tentang pertahanan, keamanan geopolitik dan hubungan luar negeri," ujarnya. 

Sebelumnya, JK mengatakan bahwa seorang pemimpin bangsa harus memiliki ketenangan dan memiliki gagasan serta tak mudah emosi dalam menghadapi suatu persoalan. 

"Pemimpin harus tenang dan punya gagasan, jangan emosional, karena persoalan bangsa ini banyak. Kalau tidak tenang berpikiran, harus mengambil keputusan yang baik, tentu pemimpin itu jangan emosional," kata JK kepada wartawan di Surabaya, Rabu (10/1). (DI)