IPMS-Jakarta Turut Bahagia atas Bebasnya Nur Alam

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Januari 2024 21:48 WIB
Mantan Gubernur Sultra, Nur Alam (kanan) dan Ketum Ikatan Pemuda Mahasiswa Muna Barat (IPMMB) Jakarta, Rivaldi Ramudin (kiri) (Foto: Dok MI)
Mantan Gubernur Sultra, Nur Alam (kanan) dan Ketum Ikatan Pemuda Mahasiswa Muna Barat (IPMMB) Jakarta, Rivaldi Ramudin (kiri) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Ikatan Pemuda Mahasiswa Sultra (IPMS) Jakarta turut bahagia atas bebas bersyaratnya mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang menjabat mulai (2008-2013)-(2013-2017), masa kurungan penjara dijalani sudah berakhir per Januari 2024. 

“Saya pribadi ikut bahagia atas bebasnya Nur Alam dari sukamiskin dan saya turut hadir pada acara silaturahmi di kediamannya untuk bersilaturahmi langsung sama beliau,” ungkap Ketua Umum IPMS-Jakarta Rivaldi Ramudin kepada Monitorindonesia.com, Kamis (18/1).

Semenjak Nur Alam ditetapkan sebagai tersangka tahun 2017 silam, Sultra sangatlah kehilangan sosok pemimpin yang bijaksana dan dia juga sang maestro perintis pembangunan sultra serta dapat mempersatukan perbedaan suku dan budaya di tiap wilayah tersebut.

“Tentu semenjak bapak Nur Alam di tetapkan sebagai tersangka Sultra semacam kehilangan arah karena beliau adalah perintis perubahan pembangunan Sultra yang lebih baik, beliau juga adalah sosok inspiratif untuk kalangan generasi muda,” katanya.

Olehnya itu, semoga dengan bebasnya Nur Alam dari sukamiskin ini dapat memberikan ide-ide cemerlang untuk keberlanjutan pembangunan Sultra yang lebih baik lagi.

Hasil pemikirannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena semua kebijakannya semenjak menjabat sebagai Gubernur Sultra sangatlah mengedepankan kepentingan rakyat itu sendiri.

“Kami berharap semoga bapak Nur Alam dapat memberikan ide atau gagasan-gagasannya demi keberlanjutan pembangunan Sultra yang lebih baik lagi," harapnya.

"Masyarakat pasti banyak merindukan sosok Nur Alam dan ini terbukti pada saat penyambutan beliau di Kendari sangat terlihat antusias masyarakat melepaskan kerinduan pada sosok Nur Alam," tutupnya.